DENPASAR-Jurnalbali.com

Asosiasi Tresnaning Bali Brem menggelar peringatan Hari Arak Bali ke-3 di Garuda Wisnu Kencana (GWK) dengan tema Arak for the World. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan Arak Bali sebagai bagian dari warisan budaya yang harus dilestarikan serta sebagai produk unggulan yang dapat mendukung perekonomian lokal.

—-

Ketua panitia, Nathan Santoso, mengatakan bahwa peringatan ini bukan sekadar merayakan Hari Arak Bali, tetapi juga menunjukkan semangat persatuan.

“Jadi yang disaksikan hari ini itu ada banyak orang dari segala macam stakeholder, bukan hanya orang-orang yang punya industri perusahaan arak, bikin arak, tapi ada orang hotel, ada orang night club, ada juga petani, ada juga pengusaha, pemerintah, dan akademisi,” ujar Nathan usai acara perayaan hari arak ketiga, Rabu 29/1/2025.

Ia menegaskan bahwa Arak for the World bukan sekadar tagline, melainkan semangat dan cita-cita yang harus diwujudkan.

“Nah hari ini kami harap bisa menjadi satu titik awal di mana perjuangan ini mempersatukan seluruh anggota ekosistem untuk satu tujuan yang sama, melestarikan arak dan nantinya menjadi satu inspirasi untuk seluruh bangsa Indonesia,” tambahnya.

Meskipun persiapan acara berlangsung dalam waktu singkat hanya sekitar dua minggu semangat kolaborasi sangat terasa. Perayaan ini terselenggara secara swadaya dengan dukungan dari berbagai pihak. Pendanaan dilakukan melalui sistem patungan yang melibatkan pabrik arak, perajin, koperasi, serta pihak GWK.

“Persiapan kami sangat terbatas, bahkan kami baru mulai dua minggu lalu. Tapi luar biasa, GWK turut mendukung acara ini meskipun tanpa dana khusus. Semua pihak ikut berkontribusi, mulai dari industri arak, koperasi, hingga komunitas budaya,” pungkasnya.

Penulis||Orin||Editor||Edo.