DENPASAR Jurnal Bali.com –
Tim panjat tebing PON Bali dipastikan bakal menurunkan 12 atlet putra dan putri untuk nomor lead, speed, boulder dan combain perorangan, pada even panjat tebing bertitel Mini Kompetisi Road to PON XX/2021 di Papua pada 2-15 Oktober nanti. Even itu sendiri digelar pada 3-7 April di Lintasan Panjat Tebing Alit Saputra, Tabanan.
———————-
Ketua Umum Pengprov FPTI Bali Putu Yudi Atmika didampingi pelatih kepala tim pajat tebing PON Bali yakni Suhardi Eka Prasetya menyebutkan, dari 12 atlet yang diturunkan itu di dalamnya termasuk 8 atlet tim inti panjat tebing PON Bali.
Delapan atlet tersebut tak lain, Temi Teli Lasa, Julianto Prasetyawan, Ganes Defrian Sandehang, Himalaya, Rifaldi Ode Ridjaya dan I Made Wisnu Yasa untuk putra, sedangkan putri yakni Nadia Putri Virgita. Sayangnya untuk satu atlet putri lainnya Made Desak Rita Kusuma Dewi harus absen karena fokus berlatih di Pelatnas.
“Ya biar Desak Made Rita Kusuma Dewi konsentrasi latihan di Pelatnas dulu. Kami sengaja menurunkan 12 atlet karena 4 atlet diluar dari 8 atlet inti PON Bali merupakan pelapis yang juga bagus dan memiliki potensi serta prospek bagus untuk prestasi ke depannya,” tutur Yudi Atmika, Kamis (01/04/2021).
Even itu sendiri diakui pria yang juga Wakil Sekretaris Umum KONI Bali itu, sangat penting untuk melihat kekuatan tim rival di even itu sekaligus untuk melihat kekurangan yang perlu dibenahi bagi para atlet PON Bali usai even yang juga merupakan even try out dan try in bagi atlet yang ambil bagian.
Di lain pihak, pelatih kepala tim panjat tebing PON Bali, Suhardi Eka Prasetya menambahkan, tim yang sudah konfirmasi hadir tak lain DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Riau, Papua, Aceh dan Bangka Belitung. “Provinsi yang kemungkinan besar batal yakni Jambi, Bengkulu dan NTB,” pungkas Suhardi. (*/arp)