DENPASAR Jurnal Bali.com
Tim kempo PON Bali terus bekerja keras melakukan persiapan melalui latihan secara virtual karena masa pandemi Covid-19. Semuanya dilakukan dengan motivasi tinggi karena harus mengejar target 2 medali emas pada PON XX/2021 di Papua, 2-15 Oktober mendatang. Target itu lebih tinggi dari raihan 1 medali emas yang diraih tim kempo PON Bali di PON XIX/2016 di Jawa Barat silam.
——————-
Wakil Ketua Umum Pengprov Perkemi Bali Fredrik Billy menjelaskan, Bali sendiri di PON Papua nanti diperkuat oleh 9 kenshi putra dan putri yang turun dibagi pada nomor Embu Berpasangan Putra Yudansa I DAN yang diperkuat Erasmus Naris Fendi dan Yerestus Varis Mardi, nomor Embu Berpasangan Putra Yudansha II/III DAN yakni Rudyanto Sihaloho dan Walter Rau, nomor Embu beregu Putra Bali diwakili Erasmus Naris Fendi, Rudyanto Sihaloho, Walter Rau dan Yerestus Varis Mardi, nomor Embu Berpasangan Putri Yudansha I DAN Bali diperkuat Agung Ayu Istri D. Kelakan dan Riska Meidita, nomor Embu Berpasangan Putri Yudansha II/III DAN Bali diperkuat Griselda Nadya Billy dan Agung Ratih Saraswati, nomor Embu Beregu Campuran Bali diwakili Agung Ratih Saraswati, Griselda Nadya Billy, Rudy Sihaloho dan Walter Rau, nomor Randori Perorangan Putra Kelas 60 kg Bali menurunkan Erasmus Naris Fendidan nomor Randori Perorangan Putri Kelas 50 kg yakni Ni Kadek Dea Ardi Prabaswari.
“Para kenshi itu terus kami genjot dan memang sudah lama latihan bersama sampai akhirnya pandemi membuat latihan mandiri. Namun mereka juga sempat mengikuti kejuaraan nasional secara virtual tahun lalu yang khusus sifatnya untuk peragaan teknik saja tanpa ada sentuhan fisik atau perorangan,” ungkap Billy, Minggu (04/04/2021).
Lantas bagaimana dengan kekuatan rival ? Pria yang juga Bidang Hukum dan Etika KONI Bali mengutarakan belum bisa menilai sekarang ini setelah semuanya terkena dampak pandemi. “Kalau peluang saya rasa peluang meraih emas di PON Papua nanti tetap terbuka bagi tim kempo PON Bali,” tutup Billya. (*/arp)