LABUAN BAJO Jurnal Bali.com
Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi memberikan jawaban soal pertanyaan Dewan Mabar terkait sumber dana untuk membuka 7 ruas jalan baru di dalam Kota Labuan Bajo. Kepada wartawan Bupati Edi menegaskan bahwa sumber dana untuk membuka 7 ruas jalan itu berumber dari APBD. Hal tersebut disampaikan Bupati Edi pada, Selasa 23 Maret 2021 di Kantornya.
—————————-
Ia menjelaskan bahwa untuk membuka 7 ruas jalan itu bersumber dari APBD. Sementara untuk digit kegiatannya itu dari swaklola. “Swaklolanya di mana ya salah satunya ruas (jalan) yang sedang dibuka,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa masyarakat Mabar semestinya bersukur karena warga yang merupakan pemilik tanah bersedia dengan sukarela memberikan lahanya untuk bangun jalan. “Kita itu harusnya bersukur bahwa warga merelakan tanahnya,” ujarnya.
Menurutnya, 7 ruas jalan ini dibangun untuk mengurai kemacetan dalam kota. Selain itu, dengan dibukannya ruas jalan baru maka ada peningkatan pertumbuhan ekonomi. “Kita memiliki spirit yang sama yakni biar kota ini tidak macet cepat maju. Karena setiap penambahan ruas jalan baru pasti ada pertumbuhan ekonomi baru,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manggarai Barat mempertanyakan program Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi soal rencana membuka tujuh ruas jalan di dalam kota Labuan Bajo. Seperti yang telah disampaikan anggota DPRD Mabar, Yosep Suardi pada, Selasa 23 Maret 2021 di Labuan Bajo.
Politisi Gerindra ini menjelaskan bahwa selama ini, DPRD Mabar tidak pernah membahas soal anggaran untuk bangun tujuh ruas jalan di dalam kota Labuan Bajo. Karena itu, Dewan Mabar pun mempertanyakan soal sumber dana untuk pengerjaan tujuh ruas jalan tersebut. “Ia tapi anggarannya dari mana? Kita tidak pernah bahas anggaran itu di Dewan. Kita sepakat soal alasan bupati bahwa bangun jalan itu untuk mengurai kemacetan tetapi itu tadi anggarannya dari mana,” ujarnya. (*/Rio)