Pasien Positif C-19 Terus Meningkat, Setiap Selasa dan Jumat, Seluruh Denpasar Diguyur Eco Enzyme

01/08/2021 03:05
Array
Petugas dari Pemkot Denpasar, semprotkan Eco Enzyme secara periodik di seluruh kota Denpasar. (FOTO/Ist)
banner-single

DENPASAR Jurnalbali.com

Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya menekan penyebaran Covid-19 di wilayahnya. Salah satu langkah yang dilakukan adalah  melakukan penyemprotan eco enzyme ke udara sebagai disinfektan alami dan ramah lingkungan secara bekelanjutan.

———————–

Kadis DPMD Kota Denpasar IB Alit Wiradana mengatakan, penyemprotan secara simbolis telah dilakukan Bapak Walikota Denpasar IGN Jaya Negara minggu lalu. Untuk kegiatan selanjutnya dilaksanakan  setiap Hari Selasa dan Jumat.

Penyemprotan perdana dimulai dari Depan Pura Jagatnatha dan menyebar ke seluruh Desa/Lurah se Kota Denpasar pada Jumat (30/7). 

“Eco enzyme yang diseprotkan sebanyak 8 tangki mobil. Setiap kecamatan mendapat  jatah 2 tangki mobil,” ungkap Alit Wiradana.

Lebih lanjut dikatakan, delapan tangki mobil tersebut dari Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, serta dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Denpasar dengan menyasar ruas wilayah desa/kelurahan di Kota Denpasar

Penyemprotan  yang dilakukan bersama komunitas eco enzyme Nusantara dapat memberikan dampak baik bagi lingkungan, khususnya di Kota Denpasar.

Terlebih dalam masa pandemi saat ini dengan cairan eco enzyme yang terbuat dari fermentasi buah berfungsi sebagai disinfektan alami diharapkan dapat memutus penyebaran Covid-19.

“Untuk itu kami ucapkan terimakasih untuk komunitas peduli lingkungan dalam hal ini Komunitas Eco Enzyme Nusantara yang telah melaksanakan kegiatan penyemprotan keliling untuk membersihkan udara Kota Denpasar,” ungkapnya.

Lebih lanjut Alit Wiradana mengatakan Eco Enzyme merupakan produk metabolit sekunder yang merupakan sabun udara. Eco Enzyme juga merupakan produk metabolit sekunder yang merupakan sabun udara.

Produk ini dihasilkan oleh mikroba anerob serta mengandung senyawa radikal hidroksil (OH radikal) dan ion hirdoksil (OH-).

Setelah disemprotkan ke udara senyawa ini akan bereaksi terhadap polutan sehingga menghasilkan produk akhir berupa oksigen (O2). Oksigen inilah yang nantinya bertindak sebagai prekursor pembentukan ozon.

Baca Juga :   Kementerian  PPPA Respon Surat Ipung Terkait Kasus Hak Asuh Anak

Untuk itu diharapkan kegiatan ini dapat memberi manfaat yang baik kedepannya terkhusus di masa pandemi saat ini. Selain itu bisa membantu mengurangi beban alam dengan Pengelolaan sampah berbasis sumber. (*/Sin)

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya