DENPASAR,Jurnalbali.com –
Dua hari terakhir, jumlah pasien positif covid-19 di Bali, terus bertengger di angka satu digit. Jumlah pasien positif dengan angka satu digit secara berturut selama dua hari ini memang terbilang cukup jarang terjadi selama ini. Seperti dirilis Satgas Percepatan Penanggulangan Pandemi Covid-19 Bali pada Sabtu, 28 Mei dan Minggu, 29 Mei 2022, jumlah pasien positif atau kasus baru covid-19 di Bali selama dua hari ada pada angka 9 pasien.
—————-
Sementara kasus sembuh pada Sabtu 28 Mei 2022 bejumlah 37 pasien dengan 1 pasien meninggal. Sementara pada Minggu 29 Mei 2022 tercatat pasien sembuh 7 orang dan kasus meninggal dunia nihil. Data ini diperoleh dari Satgas Penanganan Covid-19 Bali melalui Humas Pemprov Bali.
Data lain menyebutkan, seluruh kabupaten/kota di Bali berada pada zona kuning atau berisiko rendah. Rincian tempat isolasi terpusat kapasitas 739 bed, terisi 0, tersisa 739 bed. Terdapat 6 tempat isolasi terpusat tersebar di seluruh kabupaten/kota dan Provinsi Bali.
Dilaporkan juga vaksinasi suntik 3 (booster) sudah mencapai 63,83 persen. Selain itu, seluruh kabupaten/kota di Bali berada pada zona kuning (risiko rendah).
Terkait perkembangan ini, Sekretaris Satgas Percepatan Penanggulangan Pandemi Covid-19 Provinsi Bali, I Made Rentin membenarkan bahwa selama dua hari ini, kasus baru atau jumlah pasien positif ada di angka satu digit.
Terkait perkembangan selama dua hari ini, Rentin yang saat ini juga masih menjabat sebagai Kalaksa BPBD Bali ini menyatakan rasa lega lantaran ada kecenderungan angka pasien positif yang sudah semakin menurun.
“Astungkara. Semoga terus bertahan pada angka satu digit dan terus menurun jumlah pasien positif,’ ujar Rentin.
Dikatakan, meski terlihat ada kecenderungan jumlah pasien positif atau jumlah kasus bar uterus menurun, namun ia tetap mengingatkan seluruh masyarakat untuk waspada dengan kondisi yang ada.
‘Pemerintah telah mengeluarkan berbagai regulasi terkait penanganan pandemic covid-19 pasca kecenderungan melandai dibeberapa provinsi di Indonesia. Memang betul untuk kondisi ruangan terbuka, sudah tidak dianjurkan lagi mengenakan masker. Tetapi di ruang tertutup, prokes tetap dijalankan,’ pungkas Rentin. (*/Bil)