DENPASAR, Jurnalbali.com –
Wartawan atlet billiard Pekan Olah Raga Wartawan Nasional (Porwanas) PWI Bali 2022, Ari Pratama kembali menunjukan kelasnya di oalh raga bola sodok. Ia mengmbil bagian dalam “Tournament Open Handicap 9 Ball” yang digelar Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (GM FKPPI) bertempat di RBC Renon, Jumat (27/1/2023) sampai Minggu (29/1/2023).
————-
Tak hanya berpartisipasi, peraih medali emas kategori bola delapan turnamen billiard Porwanas ini menyabet gelar juara dua. Meski tidak sempat memuncaki perebutan gelar teratas, Ari mengaku puas dengan prestasi yang diraihnya, mengingat pada turnamen yang digelar GM FKPPI Bali tersebut banyak atlet senior yang sudah malang melintang dalam turnamen serupa di Bali.
Meski bukan spesialisasinya bermain di bola 9, namun, Ari Pratama, yang sehari-harinya bertugas sebagai wartawan Suara Denpasar berhasil membukukan prestasi yang terbilang moncer dalam “Tournament Open Handicap 9 Ball” tersebut.
Ari Pratama pria low profile itu biasa dipanggil. Berhasil menyabet perak dalam turnament bergengsi tersebut. “Semoga ke depan prestasi akan semakin baik,” kata Ari. Sebelumnya dalam Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIII yang digelar di Malang, Jawa Timur. Ari berhasil menyumbangkan satu emas dan perak bagi kontingen wartawan Bali.
Sementara itu usai menyerahkan hadiah dan piagam, Ketua GM FKPPI Didik Supriyadi mengungkapkan, turnamen biliar ini adalah rangkaian ulang tahun GM FKPPI yang jatuh pada tanggal 12 September. “Karena kebetulan pada waktu bulan-bulan tersebut ritme dari kegiatan kita banyak kemudian ini kita buat rangkaian akhirnya dapat diselenggarakan,” paparnya.
“Ini akan menjadi kegiatan rutin. Karena memang penyelenggaraan terkait perlombaan Biliar kan tidak pernah terselenggara untuk pemula. Jadi kita mulai dengan awalnya pemula untuk mencari bibit baru yang nanti kedepan akan ada seleksi selanjutnya,” imbuhnya.
Didik mengatakan ada 128 peserta yang mengikuti turnamen ini. Peserta berasal dari Bali, Lombok, Banyuwangi, Jakarta, Suarabaya dll dan bahkan ada peserta orang asing asal Belgia dan Belanda. Peserta yang berhasil menjadi juara akan mendapatkan apresiasi piala dan uang pembinaan senilai puluhan juta rupiah.
“Mudah-mudahan setelah ada dukungan penuh dari Gubernur Bali, yang diwakili Cok Ace (Wakil Gubernur Bali) bahwasanya ini adalah olahraga yang ada di tingkat bawah dan bahwa olahraga ini gemanya Internasional. Harapan kita bisa mendapat satu bibit atlet Biliar yang muncul dari Bali baik untuk nasional maupun Internasional,” tandasnya.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati yang hadir sekaligus membuka turnamen tersebut menyampaikan apresiasinya dan berharap kegiatan ini akan melahirkan atlet-atlet yang dapat mengharumkan nama Bali di nasional bahkan internasional.
“Kami pemerintah Provinsi Bali mengapresiasi atas terselenggaranya turnamen ini. Kalau dari segi peminat ini luar biasa. Apalagi kalau melihat Biliar sudah sampai ke desa-desa sekarang. Ini merupakan momentum yang sangat bagus,” demikian kata pejabat yang akrab dipanggil Cok Ace tersebut.
Lebih lanjut, Cok Ace mengatakan olahraga ini sangat potensial dikembangkan, karena fasilitas yang dibutuhkan relatif mudah, tidak membutuhkan tempat yang luas dan banyak generasi muda yang menyukainya, sehingga kedepannya kata Cok Ace, harus didorong.
“Pertama untuk mencari atlet-atlet Biliar yang lebih baik untuk bisa muncul. Kedua memberikan ruang lebih banyak untuk pembinaan-pembinaan pada ajang lebih tinggi kita bisa siap kedepannya. Harapan kita untuk pelaksanaan hari ini akan melahirkan atlet-atlet Biliar yang bagus untuk menghasilkan prestasi tidak hanya di Bali tapi nasional maupun internasional,” tandasnya. (*/Bil)