DENPASAR,Jurnalbali.com – 

Ketika seremonial pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) 2023, yang dilaksanakan Minggu 18 Juni 2023 di pelataran Monumen Bajra Sandi renon Denpasar, banyak pengunjung acara tersebut bertanya-tanya. Pasalnya, tradisi yang selama ini, moment pembukaan PKB adalah moment penting yang merupakan rangkuman acara tersebut yang berlangsung selama sebulan ke depan.

———

Masyarakat tidak menemukan seorang yang merepresentasikan pejabat pemerintah pusat yang membuka acara tersebut secara resmi sebagaimana yang selama ini sudah menjadi tradisi PKB. Malah muncul seorang tokoh partai, yakni ketua DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri yang tampil membuka secara resmi acara tersebut.

Gubernur Bali, Wayan Koster selaku penanggungjawab PKB, malah menjawab enteng. Dia menyebut bahwa tidak ada satupun aturanmengikat yang mewajibkan acara PKB dibuka oleh pejabat pemerintah pusat seperti Presiden, Wakil Presiden ataupun Menteri Kabinet.

Keputusan, siapa yang membuka PKB adalah murni urusan atau keputusan Gubernur kata Wayan Koster. ‘Kan tidak ada ketentuan yang mengharuskan siapa yang harus membuka. Itu kan kebijaksanaan Gubernur,’ ujar Koster menjawab wartawan yang mwawancarainya usai mengikuti Sidang Paripurna DPRD Bali, pada Senin, 19 Juni 2023 di Gedung DPRD Bali, Niti mandala Renon Denpasar.

Dijelaskan Gubernur Koster, ia punya alasan kuat mengapa meminta Megawati untuk membuka PKB 2023. Menurut Koster, Megawati adalah Presiden RI kelima. Selain itu, ia juga adalah ketua Dewan Pengarah, Badan Pembinaan Idiologi Pancasila (BPIP) dan ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi nasional (BRIN). Apalagi, kata Koster, Megawati sangat konsen dan memiliki komitmen yang tinggi terhadap pelestarian dan pengembangan seni budaya Bali.

‘Beliau (Megawati) punya arahan yang sangat baik untuk menjaga budaya Bali dan pembangunan pariwisata Bali. Agar Bali kedepan ini ajeg. Kan luar biasa pemikiran dan kepedulian Megawati terhadap pelestarian seni dan budaya Bali,’ kata Koster.

Penulis||Billy||Editor|| Edo