Macet Pelabuhan Sanur, Jadikan By Pas Ngurah Rai ‘Jalur Neraka’ Baru

09/07/2023 10:30
Array
Kemacetan di Sanur, dari tiga arah menuju Pelabuhan Sanur, yaitu dari arah Toh Pati, dari arah Renon dan dari arah Kuta dan Nusa Dua, yang bersumber di jalan memasuki pantai Matahari Terbit menuju pelabuhan Sanur semakin menjadikan jalur tersebut layaknya jalur ‘neraka’ baru di kawasan itu. (FOTO/dokumenjurnalbali)
banner-single

DENPASAR,Jurnalbali.com – 

Kemacetan arus lalu lintas di beberapa obyek vital di Denpasar dan Badung adalah cerita usang. Para pemangku kepentingan untuk mengurai kemacetan Lalu lintas sesungguhnya sangat tau ada kemacetan, tetapi hingga saat ini, tidak ada langkah apapun untuk mengatasi masalah tersebut.

———-

Kini sudah hampir setahun, di wilayah jalan by pass Sanur sudah ada jalur ‘neraka’ baru. Ini akibat menumpuknya berbagai jenis kendaraan yang memasuki areal pantai Matahari Terbit, Sanur yang merupakan satu-satunya akses masuk Pelabuhan Sanur untuk menyeberangkan penumpang ke Nusa Penida.

Pemandangan kemacetan, kendaraan merayap di sepanjang Patung Titi Banda Toh Pati Denpasar hingga memasuki pantai Matahari Terbit terjadi setiap hari, terutama pagi hari yang bertepatan dengan jadwal keberangkatan wisatawan dari Sanur menuju Nusa Penida dan sore hari, yaitu pada jam-jam para wisatawan balik dari Nusa Penida.

Asep Setiawan, salah seorang agen tiket Kapal Penyeberangan Sanur-Nusa Penida, mengaku sudah hampir satu tahun ini, kondisi kemacetan di jalan By pass Sanur, tepatnya sejak pelabuhan Sanur diresmikan beberapa bulan lalu, selalu dikeluhkan para wisatawan.

“Sudah lama seperti ini. Macetnya ada tiga jalur. Paling parah yang dari jalur utara, yaitu dri patung Titi Banda di Toh Pati. Dua jalur lain yang kena macet juga dari arah Renon, macetnya mulai dari Patung di Bundaran Renon. Jalur ketiga yaitu dari arah Kuta. Parah banget,’ ujar Asep pada Minggu 9 Juli 2023.    

Gubernur Bali Wayan Koster sendiri beberapa waktu lalu menjanjikan akan membangun jalur baru untuk mengurai kemacetan. Saat ini memang tengah dibangun jalur alternative dari arah Utara yaitu dariToh Pati Kesiman Denpasar. Sementara dari dsua jalur lain yakni dari arah Renon dan dari arah Kuta tampaknya belum ada tanda-tanda solusi yang dikerjakan.

Baca Juga :   Presiden Jokowi Akan Kunjungi Korban Banjir Bandang Adonara

Memang, Gubernur Koster menargetkan pada 2024 bisa dimulai pembangunan jalan akses masuk menuju Pelabuhan Sanur, Kota Denpasar, untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi kawasan wisata tersebut.

“Dulu ribut karena tidak ada pelabuhan. Sekarang ada pelabuhan yang bagus, banyak yang pakai, ribut karena macet,” kata Koster saat menghadiri Sidang Paripurna DPRD Bali di Denpasar, Senin 19 Juni 2023 lalu.

Oleh karena itu, Koster mengaku sudah menugaskan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali untuk melakukan peninjauan dan kajian teknis membuat jalan akses masuk ke Pelabuhan Sanur.

Menurut dia, sebelumnya memang tidak bisa sekaligus membangun Pelabuhan Sanur dengan akses jalan masuknya karena yang membangun Pelabuhan Sanur itu Kementerian Perhubungan.

“Sedangkan yang bangun jalan, kita sendiri di Bali. Kita segera menangani masalah tersebut supaya tidak lagi terlalu lama macetnya di wilayah Sanur ini,” ujar Koster.

Pihaknya berharap pada tahun 2024 bisa dilakukan pembangunan jalan akses masuk ke Pelabuhan Sanur sepanjang 1,5 kilometer.

“Sebenarnya tidak panjang hanya 1,5 kilometer. Hanya saja ini harus ada kompromi warga di sekitar dikaitkan penggunaan lahan. Saya kira tidak lama lagi ini selesai kajiannya sehingga bisa ditindaklanjuti,” katanya.

Sebelumnya Bandesa Adat Sanur Ida Bagus Paramartha mengaku warganya terkena dampak kemacetan lalu lintas setelah beroperasinya Pelabuhan Sanur.

Ia mengusulkan agar akses keluar kendaraan bermotor bisa dibuat ke arah kawasan Kesiman, Denpasar, sehingga sekaligus ada dampak pemerataan ekonomi.

Kepala Wilayah Kerja (Kawilker) Sanur di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 2 Benoa, Ketut Suratnata sebelumnya juga mengatakan rata-rata ada 3.000 hingga 4.000 penumpang setiap harinya melalui Pelabuhan Sanur.

Bahkan penumpang bisa mencapai di atas 4.000 orang per harinya di saat akhir pekan yang menyeberang dari Sanur menuju Nusa Penida dengan sekitar 60 trip penyeberangan.

Baca Juga :   Kabupaten Badung Kembali Gelontorkan BLT, Ini Jumlah Yang Didaptkan Warga

Jumlah ini meningkat dibandingkan saat masih berupa pelabuhan tradisional dengan jumlah penumpang rata-rata 2.000-2.500 penumpang tiap harinya.

Penulis||Billy||Editor||Edo

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya