JAKARTA,Jurnalbali.com –
Nama Budiman Sujatmiko, selama ini memang identik dengan politisi cerdas di PDIP. Betapa tidak, Budiman adalah tokoh reformasi, yang kala itu secara frontal melawan pemerintahan dictator Orde Baru. Ia beberapa kali ditangkap lantaran dianggap sebagai politisi subversive.
———-
Saat era reformasi, Budiman kemudian bergabung ke PDIP bersama beberpa aktifit ’98 seperti Adian Napitupulu. Dua tokoh pergerakan ini rupanya beda nasib. Adian Napitupulu berhasil merawat posisinya sebagai politisi dengan menjadi anggota DPR RI hingga sekarang, sementara Budiman Sujatmiko tetap tidak bisa terpilih menjadi anggota DPR RI meski sudah dua kali ikut Pemilu namun gagal terus.
Sontak beberapa hari lalu, Budiman membuat gerakan manuver politik. Ia menemui Capres partai Gerindra Prabowo Subianto. Manuver politik Budiman ini oleh sejumlah kalangan internal PDIP dinilai sebagai langkah mbalelo. Sebab, dia adalah Kader PDIP yang sudah wajib hukumnya mendukung Ganjar Pranowo.
Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Panda Nababan akhirnya buka suara dan menyindir pertemuan Budiman Sudjatmiko dengan Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, pada Selasa, 18 Juli 2023 tersebut.
Di beberapa media social, seperti tiktok dan youtube, ada yang memposting video Panda Nababan membuat pernyataan penyesalan terhadap langkah Budiman Sujatmiko yang dinili sebagai langkah bunuh diri. Karena dengan begitu, karier Budiman di PDIP akan habis tak tersisa.
———-
Menurut Panda, Budiman sebaiknya terus terang saja mendukung Prabowo dan keluar dari PDIP. Lagi pula, Budiman juga sudah gagal menjadi kader dan calon anggota legislatif dari PDIP.
“Saya berharap Budiman jujur, terbuka menceritakan apa adanya. Emang hak dia bergabung di Prabowo cuma memang tak ada lagi tempat dia di PDIP, karena kegagalan-kegagalan yang tak mampu atasi,” kata Panda Nababan dalam perbincangan di tvOne, Rabu malam, 19 Juli 2023.
Panda merinci bahwa Budiman Sudjatmiko dua kali gagal dalam pemilu legislatif di Dapil Jatim 7 (Ponorogo, Trenggalek, Magetan, Ngawi, dan Pacitan). Baginya, Budiman Sudjatmiko saat ini sedang mencari panggung dengan menemui Prabowo.
“Ya kasihan memang dia. Jadi sekarang dia mau ambil panggung seakan-akan begitu seksi, dan sangat kontroversial, dan bagi kita sangat bersyukur, PDIP diuntungkan ada orang-orang begini terbuka, berbeda dengan yang diyakini oleh PDIP. Baik secara doktrin, azas, program perjuangan,” ujarnya.
Panda menyayangkan alasan yang diklaim Budiman dengan menemui Prabowo. Budiman menyinggung soal persatuan kaum nasionalis dan isu perpecahan. Panda lantas mengorek aib Budiman Sudjatmiko yang disebutnya gagal menjadi politisi.
“Saya sedih melihat pertemuan itu, kenapa Budiman Sudjatmiko tidak jujur kepada pak Prabowo. ‘Pak Prabowo saya sudah dua kali gagal jadi anggota DPR. Saya tidak berhasil jadi anggota DPR’. Kemudian dia juga harus ceritakan ketika dia bela UU Desa besar harapan jadi menteri tapi Budi Arie yang jadi Wamen,” terangnya.
Penulis||Kontributor||Editor||Edo