Jakarta – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan perkembangan inovasi dan daya saing teknologi Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara lain. Ia berharap dengan makin besarnya peran dunia industri, pemerintah dan akademisi, maka daya saing teknologi bisa ditingkatkan.
Ma’ruf menjelaskan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi selama ini sudah begitu besar dan memunculkan sejumlah inovasi baru. Inovasi tersebut seharusnya mampu menciptakan efisiensi dan efektifitas, juga memberi nilai tambah produk.
“Namun karena kurangnya penguasaan Iptek dalam berinovasi, maka nilai tambah yang dihasilkan masih kalah dengan negara-negara maju,” ujar Ma’ruf Amin saat membuka Rapat Kerja di Gedung BPPT, Senin, 24 Februari 2020.
Menurut Global lnnovation Index (GII) 2018, alokasi anggaran Indonesia terhadap penelitian dan pengembangan teknologi mencapai Rp 27 triliun. Angka tersebut lebih besar dibandingkan dengan Filipina sekitar Rp 12 triliun dan Vietnam Rp 24 triliun.
sumber: https://bisnis.tempo.co/read/1311491/penguasaan-iptek-kurang-maruf-amin-daya-saing-ri-tertinggal/full&view=ok