JAKARTA,Jurnalbali.com –
Gubernur Bali Periode 2018-2023, Wayan Koster mendapat perlakuan istimewa dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri dalam Rapat Kerja Nasional PDIP, yang digelar di Jakarta International Expo, Minggu 1 Oktober 2023. Moment tersebut terjadi ketika Ketua Umum PDIP menyampaikan pidato politik pembukaan Raernas.
———
Dalam pidato tersebut, Megawati mengkhawatirkan fenomena pelaksanaan program pembangunan di daerah, yang cenderung diwarnai perinsip ganti pemimpin, ganti juga program. Ia lalu membandingkan bagaimana jaman Soekarno dahulu yang menetapkan program pembangunan nasional jangka pendek, menengah dan panjang secara sistimatis sehingga para pemimpin daerah dalam menyusun program berpijak pada alokasi program yang telah ditetapkan, dan bukannya mengganti haluan program yang telah ditetapkan.
“Pak Wayan Koster ada gak ya?” Tanya Megawati disela-sela penyampaian pidato politiknya.
Sontak, Gubernur Bali periode 2018-2023 Wayan Koster yang duduk di tengah-tengah ribuan peserta Rakernas PDIPpun berdiri dan mengacungkan tangan. “Siap Hadir,’ ujar Wayan Koster.
Peristiwa kecil yang oleh banyak kalangan dinilai sebagai sebuah peristiwa yang menyimpan banyak pesan politis tersebut yang disambut riuh tepuk tangan ribuan peserta Rakernas, terekam dalam video pendek yang kemudian menjadi video viral dari arena Rakernas PDIP tersebut.
Setelah melihat Wayan Koster berdiri diantara kerumunan peserta Rakernas, Megawati pun melanjutkan penjelasannya bahwa ketika Koster menjadi Gubernur, dirinya sempat menyampaikan agar Wayan Koster berpikir untuk pembangunan Bali ke depan.
“Saya minta Pak Yan Koster berpikir dan membuat konsep jangka panjang pembangunan Bali, dan ternyata konsep ini bisa disusunnya dengan nama Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun, yaitun 2025-2125,” paparnya sembari kembali meminta Wayan Koster untuk serius menjalankan haluan pembangunan Bali 100 tahun yang telah dicetuskan.
“Tidak terbayangkan ya, kalau Bali itu isinya hanya untuk tourism, dimana tanah Bali itu semuanya sawah yang subur. Namun dikonversi atau digantikan hanya untuk kepentingan tourism. Lalu rakyatnya punya apa ya, coba dipikirkan?,” ,’ kata Megawati.
Menurut Megawati, apa yang sudah dilakukan oleh Wayan Koster di Bali bisa ditiru oleh daerah lain, bisa menjadi model penyusunan program pembangunan daerah lain. Dengan demikian kata dia, estafet pembangunan di suatu daerah menjadi jelas, meski berganti kepemimpinan.
“Dengan demikian apa yang diinginkan oleh Bapak Bangsa Bung karno, ialah terciptanya Indonesia yang berkeadilan dan makmur,” tukasnya yang disambut tepuk tangan hadirin.
Penulis||Bily||Editor||Edo