LABUAN BAJO, Jurnalbali.com –
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Manggarai Barat menggelar Media Gathering dengan wartawan Maggarai Barat yang digelar di Labuan Bajo pada Sabtu, 28 Oktober 2021. Ketua Bawaslu Manggarai Barat, Leni Sriang dalam penyampaiannya menjelaskan bahwa tujuan dari media gathering ini untuk meningkatkan pengetahuan kewajiban Bawaslau dalam membuka keran keran informasi terkait Pemilu untuk diawasi dan dipantau.
———–
Leni menjelaskan bahwa keterbukaan informasi publik sesungguhnya memantik kepercayaan publik untuk mencapai Pemilu yang berkualitas.
“Pengawas pemilu oleh Bawaslu tidak bisa berjalan sendiri maka butuh peran media selian untuk publikasi dan mengawasi kerja pemilu juga membangun citra positif dari peran Bawaslu dalam pengawasan pemilu,” ujarnya.
Pada kesempatan itu juga Leni Sriang menegaskan bahwa tujuan dari Bawaslu dalam kegiatan Media Gathering untuk membangum hubungan kemitraan positif dengan media. “Mempublikasi hasil sementara dan pengawasan dalam tahap pencalonan DPRD Manggarai Barat. Membangun citra positif Bawaslu dalam pengawasan pemilu,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa pengawasan pemilu ini menjadi sangat penting karena kesadaran hukum masyarakat yang tergolong masih lemah. “Kita sama sama menciptakan mengkanpanyekan pemilu yang baik. Peran media untuk sama sama kami mencegah terjadinya disinformasi, hoaks, politik identitas, dan ujaran kebencian. Media sebagai salah satu pilar demorkrasi kami berharap teman teman media menjadi penyeimbang dalam menyajikan pemberitaan. Tidak ada gep, tidak ada batas (hubungan Media dan Bawaslu). Saya mengharapkan untuk menciptakan pemilu yang terpercaya. Kita sama sama agar pemilu 2024 bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Wartawan Manggarai Barat (PWMB) Chellus Phun dalam pemaparan materinya tentang peran Perss dalam menyajikan pemberitaan dimusim politik itu tetap mengedepankan independensi. Hal ini kata dia, untuk menciptakan kualitas informasi kepada publik.
Chelluz menjelaskan bahwa dalam menyajikan pemberitaan dimusim politik tentu harus mengedepankan asas independesi. “Dalam proses (penyajian pemberitaan) ini memang tidak terlepas soal indepensi. Perss dalam proses politik akan berhdapan dengan media sosial. Informasi publik itu akan lebih cepat (diperoleh) dari media sosial,” ujarnya.
Karena itu, untuk memastikan kebenaran informasi yang diperoleh dari ruang media sosial maka peran Perss sangat penting untuk memberikan klarifikasi. “Perss memiliki koridor mengklarifikasi atas informas yang falid. Perss harus lebih gesit dari media sosial.Perss memiliki peran penting dalam menekan haoks. Perss memiliki peran penting dengan penyelenggara pemilu untuk menangkal penyebaran hoaks. Semua hal yang dilakukan itu utk kepentingan publik,” ujarnya.
Penulis||Rio||Editor||Edo