DENPASAR – Jurnalbali.com –

Manuver politik di Bali jelang Pilkada 2024 makin hangat. Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari 11 partai telah mendeklarsi dukung paket Rai Mantra dan Made  Muliawan Arya (De Gadjah) meski belum final pada Jumat kemarin (24/5/2024). Pimpinan PBB Provinsi Bali, M. Shalahuddin Jamil akui mendapat sebuah undangan pertemuan yg digagas oleh Ketua DPW Partai Gerindra Pada Hari Jum’at 24 Mei 2024. Namun tidak dapat menghadiri undangan karena masih berkegiatan di Jakarta.

————-

“Pada prinsipnya PBB mengapresiasi deklarasi pencalonan Mantra Mulia yang berlangsung pada pertemuan tersebut, akan tetapi PBB masih belum dapat memberikan sikap Politis terkait dukungan kepada salah satu calon pilkada di Bali,” ucapnya

Ia mengatakan belum mendapat rekomendasi dari DPP dikarenakan masih berproses diinternal partai pasca Musyawarah Dewan Partai (MDP) Partai Bulan Bintang tanggal 18 Mei 2024 minggu lalu, berkaitan dengan Pergantian Ketua Umum.

Sehingga semua langkah strategis untuk kepentingan Partai dan Kepentingan Rakyat Bali yang jauh lebih besar harus saya diskusikan dengan Pj Ketua Umum PBB yang baru.

“Adapun Kriteria Pemimpin untuk Bali, saya berpandangan secara idealnya tentu harus sosok yg berpengalaman di birokrasi pemerintahan dan terlebih lagi politik nasional, berintegritas, dan tentunya komunikatif. Ini sangat penting sekali karena kalau komunikasi antara calon dengan tim pendukungnya saja tidak bisa komunikasi atau sulit berkomunikasi, apalagi rakyat biasa. Bagaimana nanti kita mau minta bantuan untuk rakyat kita,” terang Shalah.

Menurutnya, Cagub dan cawagub akan lebih baik juga apabila disandingkan dengan tokoh-tokoh muda yg juga sudah memiliki trek record yang baik sehingga dapat menciptakan sebuah kepemimpinan yg kolaboratif dan berkelanjutan.

Penulis||Rolan||Editor||Restin