DENPASAR – Jurnalbali.com

Pasca pemecatan Hasyim Asy’ari oleh DKPP, Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan menyerukan kepada seluruh komisioner dan jajaran penyelenggara pemilu di Pulau Dewata untuk tetap berpegang teguh pada aturan dan tidak melakukan tindakan yang melanggar. Hal itu diterangkannya usai peluncuran maskot Pilkada Bali di Denpasar, Jumat, 5/7/2024

————

“Tadi sudah saya arahkan semua jajaran bekerja dengan baik, patuhi apa yang ada, totalitas ikuti aturan, tidak boleh bertindak aneh-aneh,” kata Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan

Diketahui DKPP secara resmi menyatakan bahwa Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari, telah melakukan pelanggaran etik terkait dugaan pelecehan seksual terhadap anggota PPLN berinisial CAT.

Lidartawan menegaskan bahwa meski insiden tersebut merupakan masalah personal, kredibilitas KPU Bali dan jajarannya tetap terjaga tanpa ada permasalahan yang meragukan hingga saat ini.

“Saya tidak boleh memastikan (tidak terjadi hal serupa) itu personal, tapi kami semua sudah buktikan di Bali sama sekali tidak ada laporan aduan, artinya kredibilitas penyelenggara bisa diacungi jempol,” ujarnya.

Ia mendorong jajarannya untuk menyelenggarakan pemilihan umum dengan integritas tinggi, karena itulah yang diharapkan masyarakat dari KPU. Meski harus diakui, kepercayaan publik terhadap KPU sempat terguncang akibat kasus pelecehan seksual yang dilakukan eks Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari

Lidartawan memastikan bahwa tahapan Pilkada Serentak 2024 di Bali tetap berjalan sesuai aturan, dan jajarannya tidak terpengaruh oleh pemecatan Ketua KPU, Hasyim Asy’ari.

“Tidak ada masalah, PKPU itu Hasyim Asy’ary sebagai Ketua KPU RI, bukan pribadinya siapapun yang jadi ketua harus tandatangan,” ucapnya.

“KPU Bali tetap beroperasi tanpa gangguan meskipun pagi tadi menerima karangan bunga dari kelompok mahasiswa yang mengucapkan selamat atas pemecatan Ketua KPU RI” ujar Lidartawan

Lidartawan menyatakan bahwa mereka terbuka terhadap segala aspirasi, bahkan menyadari adanya banyak tanggapan negatif di media sosial.

Untuk menunjukkan keseriusan KPU Bali dalam menjalankan tugas dengan integritas, Lidartawan menegaskan bahwa mereka akan tetap meluncurkan maskot Pilkada malam ini.

“Meskipun awalnya berencana menghadirkan Komisioner KPU RI, Idham Holik, ke acara tersebut, kehadirannya terpaksa dibatalkan karena tidak ada penerbangan yang tersedia” ujarnya

“KPU RI tidak hadir hari ini coba suruh Pak Pj Gubernur Bali menambah penerbangan karena satu pun tidak tersisa, Pak Idham mau ke sini tapi habis total, saya minta teman-teman sekretariat mundurkan acara tapi dari mereka tidak bisa,” lanjutnya lagi.

Penulis||Orin||Editor||Restin