Palguna Apresiasi Festival Sastra Saraswati Sewana Soroti Konsep Kepemimpinan Masa Depan Bali

23/07/2024 03:06
Array
Dewa Gede Palguna usai memaparkan materi pada Festival Sastra Saraswati Sawana 2024 di Ubud, Gianyar, Senin 22/7/2024( Foto/Orin)
banner-single

DENPASAR – Jurnalbali.com

Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) I Dewa Gede Palguna, mengapresiasi pagelaran Festival Sastra Saraswati Sewana 2024 yang diselenggarakan oleh Yayasan Puri Kauhan Ubud, Gianyar, Bali. Hal itu disampaikan oleh Dewa Palguna, saat menghadiri festival yang berlangsung  di taman baca sanggingan, Ubud  yang digelar dari tanggal 20-23 juli 2024 dengan konsep kepemimpinan masa depan Bali menjadi sorotan utama.

———-

Diskusi yang berlangsung pada senin (22/7/2024), dengan mengangkat tema  “Menggali Inspirasi Praktik Kepemimpinan Tokoh-tokoh Bali dalam Menjawab Tantangan Kekinian”  Palguna menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menentukan sosok pemimpin yang ideal.

“Partisipasi itu bukan hanya sekedar ketika dia memberikan suara saat pemilu. Namun turut serta memberikan pesan dan gagasan tentang persoalan-persoalan nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Ia juga menyatakan bahwa dengan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan lahir kebijakan-kebijakan konkret dari para pemimpin yang akan membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat.

“Dan tentunya kebijakan yang diambil dari seorang pemimpin, nantinya tidak berasal dari keinginannya sendiri”. Tuturnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, bahwa salah satu contoh nyata adalah kontribusi Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, Gubernur Bali periode 1978-1988. Ia membangun fondasi yang kuat untuk pembangunan Bali, termasuk inisiasi LPD (Lembaga Perkreditan Desa) yang tidak hanya menguatkan ekonomi, tetapi juga melestarikan budaya Bali melalui Pesta Kesenian Bali.

“Misalnya saat beliau memprakarsai berdirinya LPD (Lembaga Perkreditan Desa), hal itu bukanlah sekedar landasan ekonomi bagi masyarakat, tapi sekaligus juga sebagai benteng kebudayaan. Demikian juga dengan inisiasi Pesta Kesenian Bali di jaman beliau. Terbayangkan lah kalau hal itu misalnya tidak ada, mungkin kesinambungan kelompok kesenian Bali tidak akan bertahan,” tandas Akademisi Hukum Universitas Udayana tersebut

Baca Juga :   Disaksikan Menteri Erik Tohir, Bandara Ngurah Rai Berkreasi Menghibur Penumpang

Penulis||Orin||Editor||Restin

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya