DENPASAR – Jurnalbali.com
Sanjiwani Healing Space, sebuah pusat penyembuhan holistik di Ubud, resmi dibuka pada Minggu (17/11/2024). Acara peresmian ini dihadiri oleh pemimpin spiritual, penyembuh (healer), dan masyarakat setempat. Dengan fokus mengangkat tradisi khas Bali, Sanjiwani memperkenalkan pendekatan penyembuhan yang memadukan spiritualitas lokal dengan komunitas internasional.
———–
“Kami sangat bersyukur meski hujan turun, antusiasme masyarakat dan pemimpin spiritual tetap luar biasa. Ini membuktikan semangat kolaborasi dan kebanggaan terhadap budaya Bali,” ujar I Gusti Agung Ayu Mas Malaika, Founder Sanjiwani Healing Space.
Sanjiwani menawarkan pengalaman unik, seperti ritual melukat di Campuhan, boreh Bali, hingga tradisi kuno seperti dasaran dan metuhun. Azza Waslati, partner Malaika, menjelaskan bahwa ritual ini dirancang untuk menghidupkan kembali tradisi Bali yang mulai terlupakan.
“Kami ingin masyarakat kembali mengenal tradisi seperti metuhun, di mana orang bisa menerima nasihat dari leluhur mereka,” ujar Azza.
Acara pembukaan semakin semarak dengan kehadiran Neeru Gurjit, seorang pakar meditasi asal India dengan pengalaman lebih dari 35 tahun. Dalam sesinya, Neeru berbagi wawasan tentang pentingnya kesehatan fisik dan spiritual.
“Dengan perubahan kecil dalam hidup, kita bisa mencapai keseimbangan yang lebih baik, baik secara spiritual maupun fisik,” ungkap Neeru.
Azza juga menegaskan komitmen Sanjiwani untuk mendukung penyembuh lokal agar lebih dikenal di tingkat global.
“Sayangnya, banyak komunitas penyembuhan di Bali masih didominasi orang asing. Padahal, kita memiliki penyembuh lokal yang berbakat dan autentik,” tegas Azza.
Sanjiwani Healing Space membuka peluang bagi masyarakat lokal untuk bergabung dan berkolaborasi.
“Kalau talenta lokal tidak diberi kesempatan, siapa lagi yang akan maju? Ini tanah Bali, dan sudah seharusnya kita yang memimpin,” tutup Azza penuh semangat.
Melalui pendekatan ini, Sanjiwani Healing Space diharapkan menjadi wadah untuk melestarikan tradisi Bali sekaligus menjembatani talenta lokal ke komunitas spiritual internasional.
Penulis||Orin||Editor||Restin