DENPASAR – Jurnalbali.com
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali memastikan bahwa logistik dan anggaran untuk Pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024 berada dalam kondisi aman. Kepastian tersebut disampaikan Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, dalam acara coffee morning di The Bron Cafe, Jalan Hayam Wuruk No. 136, Denpasar, pada Senin, (25/11/2024). Acara ini digelar sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan pesta demokrasi di Bali.
——–
Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan menegaskan bahwa monitoring logistik dilakukan secara ketat demi menjaga integritas pemilu.
“Kami sudah memeriksa satu per satu kotak suara di gudang logistik. Semua surat suara lengkap dan sudah siap dikirim, termasuk untuk wilayah Badung, Tabanan, dan Buleleng,” ujar Lidartawan.
Ia juga menambahkan, bahwa proses distribusi logistik terus diawasi hingga H-1 pemungutan suara, termasuk pengecekan kesiapan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Selain itu, pihaknya juga memastikan dana untuk honorarium penyelenggara ad-hoc telah disalurkan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) di seluruh kabupaten/kota.
“Hari ini clear semua anggaran honorarium telah dikirim. Kami pastikan dana itu sudah sampai di PPS,” tambahnya.
Sementara itu, upaya sosialisasi kepada masyarakat terus dilakukan demi mencapai target partisipasi pemilih sebesar 75%.
“Besok di Bangli dan Buleleng masih ada sosialisasi. Kami juga telah mengimbau seluruh stakeholder untuk terus mengajak masyarakat datang ke TPS pada 27 November,” katanya.
Selain persiapan teknis, KPU Bali juga menertibkan atribut kampanye yang melanggar aturan.
“Kami pastikan atribut kampanye yang mencirikan calon telah diturunkan. Jika tidak, kami tutup dengan kain putih untuk menjaga netralitas,” jelasnya.
Untuk memastikan pemungutan suara tetap berjalan lancar tanpa ada kecurangan, KPU Bali membuat terobosan dengan menghadirkan video pendek yang berdurasi 2-3 menit setiap TPS.
“Kami ingin memastikan bahwa pelaksanaan Pilkada di Bali berjalan aman dan damai, serta menangkal isu-isu negatif yang mungkin muncul dari luar Bali,” tegas Ketua KPU.
Ia juga menghimbau, kepada seluruh penyelenggara pemilu untuk bekerja secara profesional.
“Jika ada yang bermain-main, kami tidak segan-segan mengambil tindakan tegas. Ini untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap integritas penyelenggaraan Pilkada di Bali,” tutupnya.
Penulis||Orin||Editor||Restin