DENPASAR-Jurnalbali.com
Manajemen PT. Kreasi Bali Prima, perusahaan yang menaungi Atlas Super Club, menggelar Upacara Guru Piduka di Pura Desa Lan Puseh, Desa Adat Berawa, Kabupaten Badung. Upacara ini merupakan bentuk permohonan maaf secara niskala kepada para dewa dan leluhur atas insiden yang terjadi, dengan harapan kehidupan bisa berjalan lebih baik ke depannya.
Kepala Humas Atlas, Tommy Dimas, menjelaskan bahwa upacara ini bertepatan dengan Hari Raya Saraswati sebagai wujud penghormatan terhadap kepercayaan masyarakat Hindu Bali.
“Kami ingin menunjukkan ketulusan dan rasa hormat kami kepada masyarakat Bali. Upacara ini adalah bentuk permohonan maaf kami atas kejadian yang tidak disengaja,” ujar Tommy Dimas.
Sebelumnya, Atlas telah merespons Surat Teguran dari Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali dan Lembaga Bantuan Hukum Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (LBH KMHDI). Manajemen telah melakukan permohonan maaf secara terbuka dan menggelar audiensi dengan berbagai pihak, termasuk pemuka agama, aparat keamanan, perwakilan rakyat, serta organisasi masyarakat.
“Sejak 3 Februari, kami sudah melakukan berbagai mediasi dan audiensi dengan instansi terkait di Bali, termasuk DPD RI Bali, DPRD Bali, DPRD Badung, Satpol PP, dan kepolisian. Ini adalah bukti keseriusan kami dalam menjaga hubungan baik dengan masyarakat,” tambahnya.
Salah satu warga Desa Adat Berawa, Made Sandra, berharap upacara ini bisa mengembalikan situasi menjadi lebih damai. “Tujuan utamanya mari kita saling memaafkan,” katanya.
Sementara itu, Perbekel Desa Tibubeneng, I Made Kamajaya, menekankan pentingnya keberadaan Atlas bagi perekonomian warga.
“Atlas telah menyerap lebih dari 1.300 tenaga kerja, dan sekitar 700 di antaranya adalah umat Hindu Bali. Ini perlu menjadi pertimbangan dalam menjaga keseimbangan antara adat dan ekonomi,” ujarnya.
Upacara tersebut dihadiri lebih dari 500 karyawan Atlas ikut dalam upacara ini. Pendopo pura penuh sesak hingga sebagian peserta harus berdiri di badan jalan. Aparat kepolisian pun dikerahkan untuk mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan.
Penulis||Rilis||Editor||Edo