100 Orang Anak Muda Ikuti Workshop FKPT Bali

11/10/2022 07:28
Array
Ketua, I Gusti Agung Ngurah Sudarsana (kiri), Deputi I BNPT, Mayjen TNI Nisan Setiadi (tengah) Kol. Achmad Suhendro (kanan) saat menyampaikan pengarahan kepada 100 peserta Pelibatan Pemuda Dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme dengan Pitutur Kebangsaan, melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) provinsi Bali Bidang Pemuda pada Selasa 11 Otober 2022 di Aula Kantor Camat Mengwi kabupaten Badung, Bali. (FOTO/Edo)
banner-single

DENPASAR, Jurnalbali.com –

Media sosial seperti, Facebook, Instagram, WhatsApp, Twiter dan lain lain, sering digunakan oleh para penganut paham radikalisme dan terorisme untuk menyebarkan paham-paham radikalisme dan terorisme di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Deputi I BNPT, Mayjen TNI Nisan Setiadi saat menyampaikan pengarahan kepada 100 peserta Pelibatan Pemuda Dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme dengan Pitutur Kebangsaan, melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) provinsi Bali Bidang Pemuda pada Selasa 11 Otober 2022 di Aula Kantor Camat Mengwi kabupaten Badung, Bali.

Kegiatan tersebut mengambil tema Ekspresi Indonesia Muda.  

‘Para penganut paham-paham ini, mengkampanyekan ajaran-ajaran kekerasan, radikalisme dan bahkan terorisme menggunakan media sosial. Dan adik-adik ini, para generasi muda termasuk kalangan yang paling rentan, paling rawan terpapar ajaran radikalisme dan terorisme yang disebar melalui media-media social tadi,’ ujarnya.  

Dikatakan, berdasarkan data, jumlah pengguna internet di Indonesia, terdapat 77 persen dari seluruh jumlah warga Negara Indonesia dan 50 persen dari jumlah tersebut adalah generasi muda.

‘Maka pesan saya kepada adik-adik semua, hati-hatilah menggunakan media sosial. Karena banyak konten yang berbahaya seperti konten-konten kekerasan dengan menggunakan narasi-narasi agama. Tetapi harus diingat bahwa terorisme tidak ada hubungannya dengan agama,’ ujar Mayjen TNI Nisan Setiadi.

‘Nah, Siapa saja yang terpapar ya adik-adik ini yang sangat rentan, karena sebagai pengguna aktif media sosial. Ada di sebuah wilayah terpapar karena belajar menjadi teroris dari konten-konten seperti youtube dan lain-lain. Ini sangat berbahaya bagi kedamaian dan keabadian NKRI,’ tambahnya.  

Dikatakan, Bangsa Indonesia harus bangga memiliki warisan leluhur yang luar biasa yakni Pancasila. Pancasila sebagai idiologi Negara inilah yang mempersatukan seluruh bangsa Indonesia. Banyak suku, banyak agama tetapi jadi satu kesatuan di bawah Idiologi Pancasila.

Baca Juga :   Luhut Sebut, Kebijakan Minyak Goreng tak Akan Rugikan Masyarakat

‘Hal seperti ini tidak ditemukan di Negara-negara lain. Untuk itu saya mengajak adik-adik semua mari kita sama-sama membangun Indonesia. Jauhi sikap-sikap intoleransi, jangan pernah mau dibecah belah karena hasutan-hasutan dari para penganut paham radikalisme, intoleransi dan terorisme. Kita harus bangga menjadi orang Indonesia, kita punya Pancasila yang tidak dimiliki Negara manapun,’ ujarnya.  

Kegiatan yang terselenggara atas kerja sama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) provinsi Bali Bidang Pemuda ini diikuti 100 peserta. Mereka terdiri dari para siswa Sekolah Menengah Atas, Sekha Terruna Teruni (STT) Kabupaten Badung dan Kodya Denpasar, mahasiswa dan beberapa utusan organisasi pemuda.

Beberapa meteri tentang Kebijakan dan Strategi Pencegahan Terorisme di Kalangan Pemuda dan Pelajar yang disampaikan oleh Kolonel (Czi) Rahmad Suhendro, Moderator I Nyoman Suparta, S.H., M.H. Peran Aktif Pemuda, Pelajar dan Organisasi Kepemudaan dalam Pencegahan Terorisme, Harmoni dalam “Ekspresi Indonesia Muda” yang dirangkaikan dengan Latihan Pembuatan Konten Kreatif serta Penjelasan Lomba Konten Kreatif “Ekspresi Indonesia Muda” Bidang Pemuda dan Pendidikan Tahun Anggaran 2022 yang dipandu moderator dosen Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Udayana Denpasar, I Gusti Ayu Putri Kartika.

Hadir dalam kegiatan tersebut seluruh Pengurus FKPT Bali Antara lain Ketua, I Gusti Agung Ngurah Sudarsana, Sekretaris A.A. Ngurah Suweda, Ketua Bidang Penelitian, Andi Udin Saransi, Ketua Bidang Agama, H. Arif Akmal, Ketua Bidang Perempuan I Gusti Ayu Putri Kartika Ketua Bidang Pemuda dan Pendidikan I Nyoman Suparta, Ketua Bidang Hukum dan Media Selviana Tiolung. (*/W-49)

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya