Eco-Enzyme Nusantara Semprot Disinfektan Organic di Badung

05/06/2021 11:07
Array
Bupati Giri Prasta saat menerima audiensi pihak Eco-Enzyme Nusantara, Kamis (3/6) di Rumah Jabatan Bupati Badung, Puspem Badung. (FOTO: Sin)
banner-single

BADUNG Jurnalbali.com  

Dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia yang jatuh pada tanggal 5 juni 2021, Pemkab Badung menggandeng  pihak Eco-enzyme Indonesia akan melakukan penyemprotan disinfektan organik guna menjernihkan udara yang ada dilingkungan Puspem Badung pada khususnya dan wilayah Kabupaten Badung pada umumnya. Hal ini disampaikan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta saat menerima audiensi pihak Eco-Enzyme Nusantara, Kamis (3/6) bertempat di Rumah Jabatan Bupati Badung, Puspem Badung.

—————————–

“Kami selaku pemerintah daerah sangat mengapresiasi komunitas eco-enzyme nusantara yang mengolah limbah sampah rumah tangga organic (berupa buah dan sayur) menjadi cairan disinfektan organic Eco-Enzyme yang bisa menjernihkan udara” ujar Giri Prasta.

Untuk itu, guna mensukseskan pelaksanaan penyemprotan disinfektan organic ini ke udara, Giri Prasta akan mengerahkan semua armada pemadam kebakaran (damkar) yang dimiliki Kabupaten Badung. Dengan mengambil titik kumpul di Puspem Badung dan akan menyebar ke wilayah masing masing yang dikoordinasi dengan camat dan perbekel terkait. “Kita akan kerahkan semua armada yang kita miliki untuk mensukseskan kegiatan ini, semua armada akan mengambil titik kumpul di Puspem sebelum nantinya melakukan penyemprotan di wilayah masing-masing” jelasnya.

Baca Juga :   Badung Kejar Zona Hijau Menuju Pembukaan Pariwisata Internasional

Ditambahkan Giri Prasta apa yang dilakukan pihak Eco-Enzyme Nusantara sejalan dengan upaya Pemkab Badung dalam menyelesaikan permasalahan sampah langsung pada sumbernya, melalui pengelolaan sampah 3R yang ada di masing-masing desa yang ada di Badung. ”Di Kabupaten Badung dalam menangani sampah organik kita arahkan masyarakat untuk membuat pupuk kompos yang hasilnya kita beli dan kita distribusikan kepada petani sebagai pupuk organik, kedua kita punya pengolahan sampah organic menjadi Maggot, sedangkan untuk menangani sampah an-organic kita bekerjasama dengan mangu srikandi, yang hanya menjadi kendala kita bersama saat ini adalah pengolahan sampah residu saja. Apabila program eco-enzyme ini memberikan efektif, bisa kita padukan dengan program yang ada kabupaten Badung, sehingga kegiatan sosial ini bisa memberikan benefit setidaknya bisa merekrut tenaga kerja,” ujarnya.

Sementara itu Koordinator Eco-Enzyme Nusantara Bali dan Indonesia Joko Ryanto menjelaskan cairan Eco-Enzyme berasal dari sampah organik yang difermentasi selama 3 bulan dan diteliti oleh Dr. Rosukon Poompanvong dari Thailand yang juga sekaligus sebagai ketua pertanian organik di negara Thailand. “Tujuan kita menyemprotkan disinfektan di hari lingkungan hidup sedunia fungsinya untuk menjernihkan udara dan sebagai disinfektan organik. Yang tidak ada efek sampingnya dan justru sangat bagus untuk manusia apabila terpapar disinfektan serta aman bagi lingkungan,” ujarnya.

Baca Juga :   Badung Bakal Jadi Pilot Project Percepatan Pelaksanaan Smart City di Indonesia

Joko ryanto menambahkan kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh Bali dan Indonesia dengan harapan penyemprotan disinfektan organik ini bisa cepat memulihkan pariwisata di Bali dan menyehatkan lingkungan di Bali, terlebih kegiatan ini juga sejalan dengan konsep hidup orang Bali yaitu Tri Hita Karana yakni hidup selaras dengan tuhan dengan sesama manusia dan dengan lingkungan.”Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Bupati Badung yang sudah menerima kami dengan baik dan mensupport kegiatan kami ini,” ucapnya. (*/Sin)

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya