Gubernur Koster Gaungkan Program Satu Desa Satu Dokter dan Perawat, PPNI Bali Dukung Penuh

23/03/2025 12:24
Array
Gubernur Bali, Wayan Koster saat acara HUT Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Bali, di Gedung Nari Graha, Minggu, 23/3/2025. (Foto/dok).
banner-single

DENPASAR-Jurnalbali.com

Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI) Bali mendukung penuh program Gubernur Bali Wayan Koster terkait kebijakan satu desa satu dokter dan satu perawat. Ketua DPW PPNI Bali, Dr. I Gusti Ngurah Ketut Sukadarma, menilai program ini merupakan terobosan jitu dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Bali serta sebagai upaya preventif dan promotif pelayanan kesehatan di daerah tersebut.

——

Hal ini disampaikan oleh Dr. I Gusti Ngurah Ketut Sukadarma dalam acara puncak peringatan HUT ke-51 PPNI di Gedung Nari Graha, Minggu, 23 Maret 2025.

Sukadarma menegaskan bahwa PPNI Bali siap bersinergi untuk menjalankan program yang diinisiasi oleh Gubernur Koster.

“Beliau sudah sampaikan akan fokus pada pembangunan kesehatan dan pendidikan. Program satu desa satu dokter dan perawat akan kami diskusikan dengan beliau bersama Dinas PMD. Kita harap terobosan ini bisa didiskusikan secara intens, agar ke depan bisa ada kebijakan yang mengatur satu dokter satu desa dan perawat yang bertugas di desa,” jelasnya.

Ia juga sepakat dengan pemikiran Gubernur Koster bahwa kesuksesan program kesehatan terletak pada upaya mengurangi jumlah orang sakit dan pasien yang masuk rumah sakit. Menurutnya, hal ini sangat berkaitan dengan langkah-langkah preventif dan promotif.

“Upaya preventif dan promotif ini bisa dilakukan apabila perawat kita sudah didekatkan ke masyarakat di desa, jadi mereka bisa menangkap hal-hal terkait upaya preventif dan promotif kesehatan,” katanya.

Sukadarma berharap Pemerintah Provinsi Bali, melalui kebijakan Gubernur Koster, dapat melahirkan regulasi yang mengatur pelaksanaan program satu desa satu dokter dan satu perawat.

“Kalau memang belum ada juknisnya, saya pikir adanya Perda cukup baik. Sekarang di Kabupaten Gianyar dan Badung sudah dilakukan seperti ini, mungkin kita lebih fokus pada aspek preventif dan promotif,” katanya.

Baca Juga :   Sambut Work From Bali, Seluruh Akomodasi di Badung Terapkan CHSE

Program satu desa satu dokter dan satu perawat ini pertama kali tercetus dalam diskusi antara Gubernur Bali Wayan Koster dan PPNI Bali beberapa waktu lalu.

Program ini selaras dengan rencana progresif pelayanan kesehatan yang akan dijalankan selama lima tahun ke depan. Penyediaan fasilitas kesehatan dan penempatan tenaga medis hingga tingkat desa menjadi prioritas utama bagi Gubernur Koster dan Wakil Gubernur I Nyoman Giri Prasta.

“Kami akan progresif menyediakan dokter spesialis, dokter umum, tenaga perawat, dan fasilitas kesehatan sampai ke desa. Supaya layanan kesehatan bisa dirasakan oleh krama di desa. Kemarin dalam diskusi, kami membahas satu desa satu dokter dan satu perawat yang bertugas di desa. Kami juga ingin ada program perawat di desa yang mengurus para lansia,” kata Koster.

Penulis||Rilis||Editor||Edo

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya