DENPASAR, Jurnalbali.com
Beberapa hari terakir media sosial dihebohkan dengan beredarnya sebuah video dugaan kekerasaan yang menimpa seorang wanita muda yang terjadi sebuah lapangan futsal. Dalam video yang beredar tersebut, terlihat seorang wanita yang ditarik paksa keluar dari lapangan oleh beberapa orang.
—————–
Berdasarkan fakta yang dikumpulkan media ini dari lapangan pada Kamis, 10 Maret 2022, kejadian tersebut terjadi di lapangan My Stadium, yang berlokasi di seputaran Jalan Imam Bonjol menuju jalan Teuku Umar Barat, Denpasar Barat.
Saat itu sedang ada turnamen futsal yang di selenggarakan oleh Hikmast Sumba Timur dalam rangka merayakan ulang tahun Hikmast Sumba Timur.
Korban diketahui bernama Regina Viktoria Rambu Ngana Mahabar (17), yaitu seorang gadis berdarah Sumba NTT. Seperti terlihat dalam tayangan video tersebut, akibat peristiwa tersebut Regina mengalami patah tulang lengan tangan kiri.
Paman korban bernama Djiois Waluwanca saat dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian tersebut. “Keponakann saya datang untuk mendukung teamnya” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan saat itu korban yang datang sebagai penonton hendak masuk ke dalam lapangan untuk berfoto bersama teamnya. Namun ada beberapa orang dari pihak satgas kegiatan yang bertugas mengamankan pertandingan melarang korban masuk.
Seperti dalam video yang beredar, beberapa orang satgas itu, mendorong dan menarik korban keluar dari lapangan. Hingga akirnya korban tiba-tiba menangis karena ternyata tangannya patah diduga karena di seret pksa tersebut. “Kasus ini sudah di laporkan ke polisi. Sejauh ini ada dua orang yang di laporkan dari pihak satgas tersebut” ungkapnya. (*/chy)