BADUNG-Jurnalbali.com
Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur Giri Prasta mencetak sejarah baru dalam pemerintahan Bali. Untuk pertama kalinya, rapat koordinasi pemerintahan yang melibatkan kepala daerah dan DPRD se-Bali digelar di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung, pada Rabu, 12 Maret 2025.
—
Dalam Rakor ini, Koster-Giri mengusung semangat efisiensi, yang tampak dari penggunaan bus sebagai moda transportasi bagi peserta dari berbagai daerah di Bali. Langkah ini tidak hanya menghemat biaya tetapi juga mengurangi kemacetan di wilayah Bali.
Rakor yang mengangkat tema Sinergitas Pembangunan Bali dalam Satu Kesatuan Wilayah: Satu Pulau, Satu Pola, dan Satu Tata Kelola ini bertujuan memperkuat koordinasi dan kerja sama antar daerah untuk pembangunan Bali yang lebih harmonis.
Gubernur Koster menegaskan bahwa Rakor ini diselenggarakan dengan prinsip efisiensi dan tanpa menghabiskan anggaran besar.
“Rakor ini digelar dengan semangat efisiensi dan tidak mengeluarkan biaya yang banyak. Semuanya hemat. Rakor ini sangat penting untuk membangun Bali dengan semangat efisiensi yang tinggi,” ujar Koster.
Ia juga mengapresiasi peserta Rakor dari berbagai kabupaten dan kota yang datang menggunakan bus dan angkutan umum. “Jadi lebih efisien dan tidak macet,” tambahnya.
Koster menjelaskan bahwa penggunaan gedung untuk Rakor ini tidak memerlukan biaya karena telah dipinjamkan secara gratis oleh Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta. “Untuk biaya konsumsi merupakan gotong royong dari Pemprov dan DPRD Provinsi Bali,” katanya.
Sementara itu, untuk acara pentas seni, Institut Seni Indonesia (ISI) Bali turut berkontribusi dengan menampilkan pertunjukan sebagai bentuk apresiasi atas perubahan nama dari ISI Denpasar menjadi ISI Bali, yang sebelumnya mendapat dukungan dari Gubernur Koster kepada Kementerian Pendidikan Tinggi.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang menggunakan hotel mewah sebagai tempat Rakor, kali ini Gubernur Koster menegaskan bahwa gedung-gedung milik pemerintah sudah lebih dari cukup untuk digunakan sebagai tempat pertemuan.
“Masih banyak gedung milik pemerintah yang sangat layak untuk digunakan sebagai tempat Rakor,” ungkapnya.
Rakor ini dihadiri oleh seluruh anggota DPRD kabupaten/kota di Bali, para bupati dan wakil bupati, serta para kepala dinas se-Bali.
Melalui Rakor ini, Gubernur Koster menegaskan komitmennya dalam mewujudkan pembangunan Bali yang berlandaskan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali untuk 100 tahun ke depan. Rakor ini pun menjadi tonggak penting dalam memasuki era baru pembangunan Bali yang lebih terstruktur, berkesinambungan, dan berbasis sinergi antar daerah.
Penulis||Orin||Editor||Edo