DENPASAR-Jurnalbali.com

Forum Bela Negara (FBN) Kota Denpasar menggelar Musyawarah Daerah (Musda) sebagai langkah akhir dalam pembentukan kepengurusan baru. Musda ini merupakan kelanjutan dari Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada 11-13 Oktober, serta Musyawarah Wilayah (Muswil) yang telah berlangsung pada 28 Desember di Gedung Golkar.

—-

Mandataris FBN Kota Denpasar, Putu Gopal Hartawan, menegaskan bahwa musda ini menjadi tahap akhir sebelum Surat Keputusan (SK) penetapan pengurus dari pusat diterbitkan. 

“Setelah musda ini, kita tinggal menunggu SK dari pusat yang akan mengesahkan pengurus inti, yakni Ketua, Sekretaris, dan Bendahara (KSB),” ujarnya.

Musda ini memiliki beberapa agenda utama, di antaranya penerimaan penari sebagai bagian dari prosesi acara, sambutan dari Wali Kota Denpasar yang diwakili oleh Kesbangpol, serta dukungan dari berbagai pihak termasuk anggota dewan.

Sementara itu, anggota komisi III DPRD fraksi Gerindra kota Denpasar I Gede Tom Sumarta menegaskan bahwa FBN sebagai organisasi nasional memiliki peran strategis dalam mendukung program pemerintahan, khususnya dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Kota Denpasar.

“Dulu FBN sudah ada, tetapi sekarang baru diaktifkan kembali. Harapannya, dengan adanya kepengurusan baru, FBN dapat bersinergi dengan pemerintah dalam berbagai aspek, termasuk keamanan, ketertiban, dan stabilitas pangan,” tambahnya.

Selain itu, FBN juga menaruh perhatian besar pada upaya bela negara untuk menangkal isu-isu strategis seperti terorisme dan gangguan keamanan lainnya.

“Kami berharap musda ini dapat melahirkan kepemimpinan yang berkarakter, yang dapat menjadi panutan bagi anggota, serta merumuskan program-program yang selaras dengan kepentingan masyarakat dan pemerintahan,” ujar Gopal Hartawan.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara FBN dengan berbagai elemen, termasuk program-program pemerintahan di bawah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. 

“FBN adalah bagian dari program pemerintah pusat. Kami siap untuk bersinergi dan saling mendukung dalam menjaga stabilitas daerah, terutama saat menghadapi kondisi yang tidak kondusif,” pungkasnya.

Penulis||Orin||Editor||Edo