Tanggapi Feomena ‘Benalu’ Pariwisata Bali, Ini Langkah Satpol PP Bali

20/08/2023 01:13
Array
Kasatpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi. (FOTO/Bil/Jurnalbali)
banner-single

DENPASAR, Jurnalbali.com – 

Beberapa waktu terakhir, pariwisata Bali terganggu oleh ulah oknum-oknum yang hanya memanfaatkan kemasyhuran pariwisata Bali untuk kepentingan peribadi. Oknum-oknum tersebut kerap memboncengi pariwisata Bali untuk menjual produk-produk luar Bali yang berpotensi merugikan ekonomi Bali yang bersumber dari kunjungan wisata.

———–

Pada tataran lebih luas, ulah oknum-oknum tersebut timbulkan kebocoran ekonomi pariwisata Bali. Dugaan ini diungkap pengamat ekonomi Pariwisata Berkelanjutan, Cipto Aji Gunawan dalam sebuah kesempatan di Denpasar Jumat 18 Agustus 2023.

Tentu saja diperlukan langkah-langkah penertiban yang efektif untuk meminimalisir berkembangnya fenomena tersebut lebih luas lagi, dan dapat merusak sendi-sendi perekonomian dan pariwisata Bali.

Karena itu, Kasatpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi selaku pejabat yang memimpin instansi yang berada paling depan dalam upaya pembinaan dan penertiban aktifitas masyarakat angkat bicara.

Lelaki yang sempat berkarya di bagian Humas Pemprov Bali tersebut, dengan tegas menyatakan akan sigap ‘memerangi benalu’ ekonomi pariwisata Bali seperti itu. “Kami akan melakukan sidak secara masif baik mandiri maupun menggandeng pihak terkait,” tegasnya.

Ditemui di Denpasar pada Jumat 18 Agustus 2023, pihaknya berharap tumbuhnya peran kosisten komponen pariwisata untuk bersama-sama menjaga program pariwisata Bali berkualitas dan bermartabat.

“Kami sedang merancang Command Centre Bali Trepti sebagai upaya deteksi dini, dan tindaklanjut laporan masyarakat terhadap gangguan ketertiban dan memberikan perlindungan kepada wisatawan sesuai misi bapak Gubernur Koster. Yakni Bali One Island, One Management, One Commando,” pungkasnya.

Dugaan adanya kebocoran ekonomi pariwisata terjadi di Bali ini sempat diungkapkan Pengamat Ekonomi Pariwisata Berkelanjutan, Cipto Aji Gunawan. 

Menurutnya, kebocoran karena adanya dugaan oknum pelaku usaha nakal yang bukan dari Bali, namun menjual nama besar Bali sebagai daya tarik wisatawan untuk datang berlibur ke Pulau Dewata.

Baca Juga :   Menjamur Caffe di Bali, Diduga Jadi Tempat Peredaran Narkoba. Ini Jawaban Koster

“Orang datang ke Bali karena daya tarik alam dan budaya, akan tetapi diduga ada oknum pelaku pariwisata menjual produk-produk bukan lokal Bali yang ditawarkan dan dijual wisatawan. Mereka datang kan karena nama besar Bali, kalau tidak seperti itu mereka tidak akan datang. Kan lebih baik beli di negaranya masing-masing,” ungkapnya, Jumat (18/8).

Seharusnya, lanjut dia, ekonomi Bali terbantu seiring meningkatkannya kunjungan wisatawan. Namun, ada dugaan yang terjadi. Yakni adanya oknum pelaku industri pariwisata yang memanfaatkan hal itu. “Mereka datang ke Bali, tetapi oleh oknum ditawarkan produk luar untuk di beli,” bebernya.

Cipto menilai, hal itu hanya memainkan Bali, akan tetapi tidak mau berkontribusi. Apakah itu adil jika sama-sama hidup dari pariwisata Bali? Seharusnya, kata dia, pariwisata itu mampu mewujudkan ekonomi berkelanjutan, dalam mengantisipasi kebocoran ekonomi pariwisata.

“Untuk itu saya menyoroti orang –orang yang melakukan usaha tetapi menjual produk luar, itu saya kira bukan orang  yang cukup fear. Orang datang ke Bali karena keunikan, untuk itu kita bicara budaya. Lha orang yang datang orang bali malah disuguhi bukan datang dari bali, itu seperti benalu. Menumpang di Bali tetapi mematikan bali,” sorotnya.

Untuk itu, pihaknya berharap instansi terkait khususnya penegak perda/perkada ikut aktif melakukan pengawasan. Bahkan, jika memungkinkan membentuk pusat pelaporan secara terpadu, sehingga jika ditemukan permasalahan oleh masyarakat, bisa segera dilaporkan.

“Saya harap Satpol PP ‘memerangi benalu’ pariwisata, dan membentuk semacam pelaporan terpadu. Ini untuk menyikapi program Bapak Gubernur Koster yang sangat luar biasa dalam upaya mengantisipasi kebocoran ekonomi pariwisata Bali,” harapnya.

Penulis||Bily||Editor||Edo

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya