DENPASAR – Jurnalbali.com

Turyapada Tower di Desa Pengayaman, Kabupaten Buleleng, Bali, kini telah dibuka untuk umum secara gratis. Namun, jumlah pengunjung dibatasi hingga 60 orang per hari. Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, di rumah dinas gubernur, saat acara coffee morning akhir tahun, pada Jumat, 27 Desember 2024

———–

“Turyapada Tower masih dalam tahap soft opening, sehingga kami batasi jumlah pengunjung menjadi 60 orang per hari,” ujar Mahendra.

Mahendra menjelaskan, pembatasan dilakukan karena pembangunan kawasan tersebut masih berlangsung.

“Ini baru tahap pertama yang sudah selesai. Sekarang masih dalam tahap pemeliharaan. Kami buka terbatas, 30 orang di pagi hari dan 30 orang di sore hari, tetapi gratis. Nantinya, setelah semuanya benar-benar siap, akan ada pembukaan resmi,” jelasnya.

Selain menjadi destinasi wisata, Turyapada Tower juga dirancang untuk mengatasi persoalan blank spot di Bali Utara.

“Ini bertujuan untuk mengatasi masalah blank spot di Bali Utara. Selain itu, tempat ini juga bisa menjadi destinasi wisata yang luar biasa karena lokasinya sangat menarik,” ungkap Mahendra.

Kawasan Turyapada Tower menawarkan beberapa daya tarik, seperti jembatan kaca dan pemandangan 360 derajat yang memperlihatkan tiga danau dari ketinggian.

“Masyarakat bisa menikmati semua ini secara gratis sebelum peraturan daerahnya diberlakukan. Kami gratiskan agar masyarakat dapat merasakan fasilitas ini. Pendaftaran nantinya akan dilakukan melalui website, karena kuota pengunjung tetap dibatasi 60 orang per hari, 30 di pagi hari dan 30 di sore hari,” pungkasnya.

Penulis||Orin||Editor||Restin