DENPASAR JURNAL BALI –
Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bali, Emanuel Dewata Oja menegaskan, SMSI Bali dan seluruh SMSI Provinsi se-Indonesia tidak akan menggelar peringatan Hari Pers Nasional 2021 dengan acara yang bersifat seremonial.
Keputusan ini sesuai instruksi Pengurus Pusat SMSI, yang selain untuk tidak menyebabkan berkerumunnya massa, juga karena SMSI ingin mengajak seluruh anggotanya mengisi Peringatan HPN 2021 dengan memperbanyak aksi sosial.
Penegasan ini disampaikan Edo panggilan akrab kesehariannya di Kantor PWI Bali Jl. Gatot Subroto Tengah, Dauh Puri Kaja, Lumintang Denpasar Utara hari Jum’at (5/2) siang. “Itu instruksi pengurus pusat SMSI, agar tahun ini SMSI seluruh Indonesia memperingati Hari Pers dengan memperbanyak aksi sosial yang Langsung dirasakan masyarakat. Ya juga untuk tidak melakukan kegiatan kumpul-kumpul,” ujarnya.
Ketua SMSI Bali yang juga Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Provinsi Bali ini menambahkan, perayaan Hari Pers Nasional tahun ini memang berbeda dari tahun sebelumnya. Menurutnya, meski tetap harus dilaksanakan, SMSI Provinsi Bali memilih kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial. “Seperti memberikan workshop gratis kepada humas-humas Pemerintahan maupun lembaga lain yang merupakan mitra kerja SMSI,” terangnya.
Selain itu, masih ada juga beberapa program yang tujuannya selain turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, SMSI Bali juga akan menggelar kegiatan yang visi misinya mensejahterakan masyarakat, yakni pembentukan “Kampung Digital”. “Kampung digital inipun masih dalam proses, dimana kegiatannya nanti akan bekerjasama dengan Bank Indonesia wilayah Bali dan Dekranasda Provinsi Bali serta Dinas Koperasi dan UKM Provinsi atau kabupaten/Kota yang memiliki usaha-usaha mikro atau UMKM potensial, namun masih sulit dijangkau dengan teknologi digital.” Kata Edo.
Disampaikan lebih lanjut, bahwa hari inipun Pengurus SMSI Pusat juga sudah melaksanakan rangkaian acara HPN 2021 dengan memperbaiki jalan raya dan pembangunan MCK ratusan jumlahnya untuk masyarakat di Provinsi Banten. ”Selain dengan BI, kita juga masih menunggu hasil audiensi dengan Ketua Dekranasda Bali yaitu Ibu Putri Koster,” katanya.
Tujuannya agar saat membangun kampung digital, sebelumnya bisa mengetahui daerah mana yang banyak UMKM disana. “Tentu urutannya dari dinas koperasi dan UMKM,” tandasnya.
Sekali lagi, Ketua SMSI Bali menekankan tidak menyelenggarakan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa. Sehingga dalam perayaan HPN nantinya tidak terjadi kluster baru Covid-19, mengingat dunia masih berduka akan adanya pandemi yang melanda. */Bil