Jajanan khas Bali Nyaris Terlupakan, Kaliadrem Didorong jadi Jajanan Khas Denpasar

27/06/2021 01:15
Array
Jajanan khas Bali, Kaliadrem. (FOTO/Ist)
banner-single

DENPASAR Jurnalbali.com

Salah satu jajanan tradisional Bali yang nyaris dilupakan masyarakat adalah Jajan Kaliadrem. Agar tidak semakin terlupakan, Pemerintah Kota Denpasar ingin mengembangkan jajan tradisional  kaliadrem menjadi  oleh-oleh khas Kota Denpasar. Untuk mewujudkannya, maka dalam rangkaian memperingati Bulan Bung Karno III, Pemerintah Kota Denpasar melalui Tim Penggerak PKK Kota Denpasar  bersama Bagian Kerja Sama Setda Pemerintah Kota Denpasar menggelar Seminar  Jajan Tradisional Bali yakni Kaliadrem di Gedung Sewaka Dharma Lumintang Denpasar Minggu (27/6).

——————————

Acara ini dihadiri  Ketua TP. Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Istri Wakil Walikota  Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Pj Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Denpasar Ni Made Sugiantini Toya  Untuk membangkitkan semangat peserta dari anggota usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K)  PKK Desa/Luruh Se Kota Denpasar  maka seminar ini mendatangkan narasumber dari Bali Chef Community.

Dalam kesempatan itu Ketua Tim Pengerak PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara mengatakan, masa pandemi seperti saat ini kita dituntut  terus berinovasi untuk menunjang ekonomi keluarga. “Jadi sekecil apapun kesempatannya harus dimanfaatkan. Itulah tujuan kami menggelar seminar ini untuk membuka  wawasan masyarakat untuk bisa berinovasi,  apa yang harus di lakukan, karena sekarang apapun produk yang kita buat banyak yang meniru,” ujar Sagung Antari.

Dari sekian jajan tradisional Sagung Antari memilih jajan Kaliadrem sebagai materi seminar, karena jajan ini merupakan jajan tradisional Bali yang patut dijaga kelestariannya dan rasanya tidak kalah dengan jajan atau kue masa kini. Disamping itu generasi sekarang banyak yang tidak mengetahui jajan Kaliadrem. Sehingga dengan di seminarkan Sagung Antari ingin mengangkat derajat jajan Kaliadrem dari segi nilai dan ekonomisnya. Selain itu binis ini belum banyak yang meliriknya sehingga bisa memberikan nilai tambah dari jajan tradisional ini.

Baca Juga :   Waspada! Varian Baru Covid-19 Sudah Masuk Bali, 2 Orang Positif

Narasumber Nyoman Suastika mengatakan dengan seminar ini bisa diperkenalkan menjadi makanan khas Bali, bahkan kedepan menjadi oleh oleh khas Kota Denpasar. Namun untuk membuat Kaliadrem yang enak  banyak kendala yang harus dihadapi, salah satunya  proses membuatnya agar bisa cepat dan bagaimana Kaliadrem itu bisa bertahan lama. Selaku pelaku kuliner Denpasar tetap mengharapkan Kaliadrem itu sesuai dengan resep aslinya.

Untuk memberikan nilai plus, jajan Kaliadremm harus dikemas semenarik mungkin agar dilirik orang dan menjadi makanan khas Bali yang di cari. “Sehingga kita harus kreatif dalam mengemas, menjaga kerapian dan menjaga dari sisi kesehatannya,” ungkapnya. (*/Sin)

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya