DENPASAR,Jurnalbali.com –
Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bali akan menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) I, di Aula Kantor Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali, Jalan Panjaitan No. 7, Sumerta Kelod Denpasar, Jumat 23 Agustus 2023.
———–
Ketua Panitia Penyelenggara, Gusti Ngurah Dibya menjelaskan, Musprov ini bertujuan meminta laporan pertanggungjawaban pengurus SMSI periode sebelumnya, kemudian memilih dan menetapkan pengurus SMSI Bali periode 2023-2028.
Adapun tema yang diambil dalam Musprov SMSI I, yakni “Meningkatkan Profesionalisme Media Online di Tengah Kompetisi Platform Digital,” ujarnya usai memimpin rapat pemantapan kepanitiaan Senin 22 Agustus di Warung PICA Pojok Sudirman Denpasar.
Gusti Ngurah Dibia mengatakan sejauh ini persiapan Musprov I telah rampung. Ngurah Dibia mengatakan rencananya Musprov SMSI Bali I akan dihadiri dan dibuka langsung oleh Gubernur Bali, Wayan Koster.
Selain Gubernur Koster, Musprov I SMSI juga akan dihadiri oleh Bupati Jembrana, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Bali, Pengurus Pusat SMSI, Perwakilan Google Indonesia, serta 34 media online anggota SMSI Bali sebagai peserta.
“Disamping agenda persidangan, Musprov I juga akan diisi penyampaian materi oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba dengan judul “Jembrana Emas”, kemudian pemaparan materi oleh perwakilan Google Indonesia dan Pengurus Pusat SMSI terkait pengelolaan media online,” kata Ngurah Dibia.
Musprov SMSI Provinsi Bali yang pertama kali digelar ini lanjutnya, berlangsung sehari saja. Ini karena beberapa agenda perinsip yang wajib dibahas dalam forum tertinggi organisasi, semuanya telah dipersiapkan. ‘Kita sudah persiapkan sejak sekitar dua bulan lalu. Jadi nanti tinggal digelar saja dan didapatkan kesepakatan-kesepakatan yang diperlukan,’ kata Ngurah.
Sementara Ketua SMSI Bali, periode 2007-2023, Emanuel Dewata oja menjelaskan SMSI Bali selalu berupaya membantu masyarakat dalam memperoleh informasi-informasi yang falid dan dapat dipertanggungjawabkan.
Menurutnya media harus merapatkan barisan dan menjadi cleaning house atau rumah pembersih untuk segala informasi yang tersebar di dunia maya, terutama di media sosial.
“Karena akan ada banyak informasi yang tersebar (di Pemilu 2024), termasuk yang ada di medsos. Untuk itu fungsi media itu sebagai pembersih atau cleaning house,” ujar Edo, Senin (21/08/2023).
Lebih lanjut Edo menjelaskan, Musprov ini akan menjadi ruang untuk melahirkan kesepakatan-kesepakatan bersama dari semua media yang bernaung dalam SMSI Bali untuk menciptakan Pemilu 2024 yang kondusif dengan caranya masing-masing.
Media, kata Edo, mempunyai peran penting dalam mensukseskan pesta demokrasi Pemilu 2024. Disamping menjalankan fungsi pengawasan, media juga berperan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.
“Jika KPU (komisi pemilihan umum, red) adalah penyelenggara maka media fungsinya mengawasi dan mengawal pesta demokrasi berjalan dengan baik. Kemudian mendorong masyarakat untuk berpartisipasi. Satu persoalan yang ada di Bali kan partisipasi pemilu rendah,” terangnya.
Penulis||Agus Pebriana||EITOR||Edo