DENPASAR, Jurnalbali.com –
Sekalipun seluruh sektor usaha dan pusat perbelanjaan (mal) mengalami kelesuan di masa pandemi Covid-19, namun langkah berani dan fenomenal justru dilakukan Kawan Lama Group menginvestasikan koceknya sebanyak Rp800 miliar untuk membangun pusat perbelanjaan di Bali. Setelah sukses di Kota Tangerang dan Pekanbaru, pusat perbelanjaan dengan konsep Home Living, Lifestyle & Eat-entertainment yang dikembangkan oleh Kawan Lama Group, Living World, akan segera hadir menjadi destinasi belanja baru dan terbesar bagi warga Denpasar dan sekitarnya pada 24 Maret 2023 mendatang.
———–
Dengan semakin dekatnya tanggal pembukaan, Theresia Setiadjaja selaku Direktur Living World Denpasar telah menyelenggarakan acara mall preview di Denpasar pada bulan Februari 2023 untuk mengenalkan konsep yang diusung, yaitu “Nature, Culture, Art & People – Beautiful Bali” pada arsitektur dan fasilitas mal.
“Living World Denpasar akan menjadi pusat perbelanjaan terbesar sekaligus pertama di Bali yang ramah lingkungan dengan hewan peliharaan, dan mengusung konsep arsitektur yang merepresentasikan semangat dan keindahan budaya Bali yang ikonik di dalamnya. Selain membawa tenant-tenant dari merek usaha Kawan Lama Group dan brand ternama lainnya, Living World Denpasar juga menyediakan berbagai area menarik yang akan
membuat pelanggan merasakan pengalaman berbelanja yang berbeda,” tuturnya.
Dibangun di atas lahan seluas 3.5 hektare, dengan luas bangunan mal dan lahan parkir sekitar 120.000 meter persegi, Living World Denpasar terdiri atas tujuh lantai, dengan pembagian dua lantai (B1 & B2) untuk area parkir, dan lima lantai (Lower Ground, Ground Floor, lantai 1, lantai 2, dan rooftop) untuk area operasional mal.
Arsitektur mal kata Theresia, dirancang sedemikian rupa untuk menghadirkan nuansa budaya Pulau Dewata yang kental, seperti desain lobby mal dengan kolam air mancur dan gapura yang ikonik, dominasi warna natural pada bagian lantai granit dan dinding dan langit-langit mal, hingga ketersediaan Pura di bagian belakang mal.
“Berbagai merek bisnis Kawan Lama Group pun dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Denpasar dan sekitarnya. Untuk berbagai kebutuhan home living & home improvement, ada ACE yang merupakan penyedia perkakas dan perlengkapan rumah terlengkap, INFORMA sebagai pusat furnitur dan gaya hidup untuk hunian dan bisnis, serta INFORMA Electronics selaku penyedia berbagai produk elektronik untuk keperluan rumah tangga,” beber Theresia.
Untuk ragam kebutuhan gaya hidup lanjutnya, tersedia Ataru yang menyediakan produk gaya hidup untuk milenial dengan pilihan produk-produk unggulan yang inovatif, unik, dan fungsional, Pendopo sebagai rumah bagi para UMKM lokal yang bekerja samadengan lebih dari 200 UKM lokal di seluruh Nusantara, Toys Kingdom yang menghadirkan koleksi lengkap mainan dan hobi untuk segala usia, Pet Kingdom yang menyediakan pusat perawatan, kebutuhan, dan fasilitas hewan peliharaan, Eye Soul sebagai toko optik modern yang menghadirkan koleksi kacamata berkualitas yang dapat menunjang vision dan style untuk anak-anak hingga dewasa, serta THYS sebagai destinasi ritel untuk tas dan aksesoris fashion dari beragam produk brand lokal dan internasional.
Selain itu, hadir pula berbagai brand kuliner milik F&B ID sebagai perusahaan yang menaungi seluruh portofolio bisnis pada pilar food and beverage Kawan Lama Group, yaitu Chatime Atelier, Cupbop, Gindaco, dan Go Go Curry. Pembukaan toko dari brand-brand fashion & lifestyle lainnya seperti iBox, Uniqlo, Puma, The Body Shop, Guardian, Kidzlandia, dan Funworld juga turut memeriahkan pembukaan Living World Denpasar.
“Sedangkan, beberapa tenant besar lain seperti XXI dan H&M juga akan segera hadir di pusat perbelanjaan ini. Nantinya, akan ada lebih dari 350 tenant yang akan dibuka Living World Denpasar,” ungkapnya.
Selain deretan tenant dari brand-brand ternama, Living World Denpasar juga mempersembahkan berbagai area istimewa untuk dinikmati seluruh pengunjung. “Ada Asian Market yang berisi lebih dari 100 booth UMKM kuliner, sidewalk di tepian sungai (Ayung-red) serta area Amphitheater dengan kapasitas 500 orang dan Rooftop Community Park,” tutup Theresia. (*/W-49)