Finalis Lomba Riset Sawit Mahasiswa 2023-2024: Inovasi Universitas Hasanuddin Berikan Solusi Baru untuk Dermatitis Atopik

05/10/2024 07:19
Array
Mahasiswa dari Universitas Hasanuddin (Unhas) saat presentasi hasil penelitiannya didepan para juri Rabu, 3/10/2024 (Foto/Orin)
banner-single

DENPASAR – Jurnalbali.com

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kembali menyelenggarakan Lomba Riset Sawit tingkat Mahasiswa 2023-2024, yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada 3-4 Oktober 2024. Acara ini menampilkan 10 finalis terpilih dari 40 kelompok peneliti mahasiswa, yang telah menerima pendanaan riset sejak seleksi pada Desember 2023.

———–

Salah satu finalis yang menarik perhatian adalah tim peneliti dari Universitas Hasanuddin (Unhas), yang diketuai oleh Khusnul Humayatul Jannah. Penelitian mereka mengusung tema Pemanfaatan Tokoferol-Tokotrienol Minyak Sawit dan Selulosa untuk Dermatitis Atopik dalam Bentuk Dissolvable Microarray, menghadirkan solusi baru dalam pengobatan penyakit kulit yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.

“Penelitian ini berfokus pada pengembangan terapi alternatif untuk dermatitis atopik (DA), yang memengaruhi sekitar 205 juta orang secara global,” ujar Khusnul Humayatul Jannah saat mempresentasikan temuan mereka di hadapan para juri, Rabu, 3 Oktober 2024.

Dermatitis atopik merupakan kondisi kulit yang kronis dan sering kali memerlukan pengobatan jangka panjang. Sayangnya, terapi farmakologis konvensional seperti antihistamin dan kortikosteroid sering kali menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, sehingga memperburuk kondisi pasien. Penelitian tim Unhas menawarkan solusi baru dengan memanfaatkan minyak kelapa sawit, yang mengandung senyawa tokoferol dan tokotrienol (TKF-TTE), sebagai terapi yang lebih aman dan alami.

Salah satu tantangan utama dalam penggunaan TKF-TTE adalah kelarutan yang rendah, sehingga membatasi efektivitas terapeutiknya. Untuk mengatasi hal ini, tim peneliti mengembangkan micelles berbasis Pluronic® untuk mengenkapsulasi TKF-TTE, meningkatkan kelarutannya dan memastikan bahwa senyawa ini dapat bekerja dengan efektif di lapisan kulit yang lebih dalam.

“Micelles ini kemudian diintegrasikan ke dalam Dissolvable Microarray Patch (DMP-MC) berbahan selulosa dari tandan kosong kelapa sawit (TKKS), menciptakan sistem pengobatan yang lebih aman dan efektif bagi penderita DA,” tambah Khusnul.

Baca Juga :   Din Syamsuddin Sebut Ada 150 Tokoh Merapat ke KAMI

Uji in vivo yang dilakukan oleh tim Unhas menunjukkan hasil yang menggembirakan. Formulasi DMP-MC berbasis TKF-TTE ini terbukti mampu meningkatkan kelarutan dan retensi di kulit, dengan hasil yang lebih cepat dalam meredakan gejala dermatitis atopik dibandingkan terapi konvensional. Tak hanya itu, uji keamanan juga mengonfirmasi bahwa penggunaan patch ini tidak menimbulkan iritasi atau kerusakan jaringan, menjadikannya alternatif yang lebih ramah bagi pasien.

Inovasi ini menawarkan potensi besar dalam pengobatan dermatitis atopik, membuka jalan bagi penggunaan bahan alami dari minyak kelapa sawit untuk pengembangan produk terapeutik yang lebih aman dan berkelanjutan.

Penelitian tim Universitas Hasanuddin ini tak hanya menunjukkan bahwa minyak kelapa sawit, yang merupakan salah satu sumber daya alam utama Indonesia, dapat digunakan secara inovatif dalam bidang kesehatan, tetapi juga memberikan harapan baru bagi pengembangan terapi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“Sistem Dissolvable Microarray Patch (DMP-MC) berbasis CMC dari TKKS ini memberikan harapan baru bagi pasien dermatitis atopik di seluruh dunia,” tutup Khusnul dengan penuh optimisme.

Dengan potensi besar yang ditawarkan oleh inovasi ini, penelitian dari Unhas tidak hanya memperkaya khazanah ilmu pengetahuan, tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan industri kesehatan yang lebih ramah lingkungan dan berbasis sumber daya lokal yang berkelanjutan.

Penulis||Orin||Editor||Restin

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya