Sepanjang tahun 2023-2024, Port Academy sukses mengadakan Diklat IMDG Code – Penanganan & Pengangkutan Barang Berbahaya, dengan lebih dari seribu peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja dalam menangani dan mengangkut barang berbahaya sesuai standar IMDG Code, sehingga meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasional di pelabuhan.
Dipimpin oleh Direktur Wiratama, program ini didukung oleh mitra strategis di berbagai wilayah. Materi pelatihan mencakup regulasi IMDG Code, prosedur penanganan barang berbahaya, serta simulasi situasi nyata. Peserta memperoleh pemahaman mendalam yang meningkatkan daya saing mereka di sektor pelabuhan dan logistik.
Sebagai bagian dari komitmennya dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja di sektor pelabuhan, Port Academy sukses menyelenggarakan Diklat IMDG Code – Penanganan & Pengangkutan Barang Berbahaya sepanjang tahun 2023 hingga 2024. Program ini berhasil menarik lebih dari seribu peserta dari berbagai daerah di Indonesia, mencetak ratusan alumni yang kini memiliki sertifikasi dan keahlian dalam menangani serta mengangkut barang berbahaya sesuai standar International Maritime Dangerous Goods (IMDG) Code.
Dipimpin oleh Direktur Wiratama, diklat ini menjadi solusi bagi tenaga kerja pelabuhan, operator logistik, dan perusahaan pelayaran dalam memahami regulasi internasional terkait pengangkutan barang berbahaya. Dengan pelatihan yang komprehensif dan dukungan dari mitra strategis di berbagai wilayah, Port Academy terus memperkuat posisinya sebagai lembaga pelatihan maritim terkemuka di Indonesia.
Sejak awal 2023, program IMDG Code – Penanganan & Pengangkutan Barang Berbahaya telah menjangkau berbagai pelabuhan di seluruh Indonesia. Dengan meningkatnya kebutuhan tenaga kerja yang memahami regulasi dan keselamatan dalam penanganan barang berbahaya, Port Academy berhasil melatih lebih dari seribu peserta dalam dua tahun terakhir.
“Kami bangga dengan pencapaian ini. Pelatihan IMDG Code – Penanganan & Pengangkutan Barang Berbahaya bukan hanya memberikan sertifikasi, tetapi juga membekali peserta dengan keterampilan yang sangat dibutuhkan di industri pelayaran dan logistik,” ujar Wiratama, Direktur Port Academy.
Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai regulasi dan praktik terbaik dalam penanganan barang berbahaya. Materi pelatihan mencakup:
Pengenalan IMDG CodePeserta belajar tentang dasar-dasar IMDG Code, termasuk kategori barang berbahaya, simbol, label, dan dokumentasi yang diperlukan dalam transportasi laut.
Prosedur Penanganan Barang BerbahayaPelatihan ini mencakup teknik penyimpanan, pemuatan, serta prosedur keselamatan dalam menangani bahan berbahaya di pelabuhan dan kapal.
Regulasi Nasional & Internasional Diklat ini mengajarkan peraturan yang berlaku, baik dalam konteks domestik maupun internasional, guna memastikan kepatuhan terhadap standar global.
Simulasi dan Studi KasusPeserta diberikan kesempatan untuk mengaplikasikan teori melalui simulasi situasi nyata di pelabuhan, sehingga dapat memahami tantangan dan cara mengatasinya.
Keberhasilan program ini tidak terlepas dari dukungan mitra Port Academy yang tersebar di berbagai daerah. Dengan bekerja sama dengan operator pelabuhan, perusahaan pelayaran, dan otoritas terkait, program ini memastikan bahwa peserta mendapatkan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan industri.
“Kolaborasi kami dengan berbagai mitra strategis menjadi faktor utama keberhasilan program ini. Kami ingin memastikan bahwa tenaga kerja di seluruh Indonesia memiliki akses terhadap pelatihan berkualitas yang dapat meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasional pelabuhan,” tambah Wiratama.
Meningkatkan Keselamatan dan Kepatuhan RegulasiDengan memahami regulasi IMDG Code, tenaga kerja dapat mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan pengangkutan barang berbahaya sesuai standar internasional.
Meningkatkan Kompetensi dan Daya Saing Tenaga KerjaSertifikasi dari Port Academy membuka peluang karier yang lebih luas bagi peserta, baik di perusahaan pelayaran, logistik, maupun otoritas pelabuhan.
Mendukung Efisiensi dan Produktivitas PelabuhanDengan tenaga kerja yang terlatih, proses bongkar muat barang berbahaya dapat dilakukan dengan lebih cepat, aman, dan sesuai prosedur, meningkatkan efisiensi operasional.
Keberhasilan program ini menjadi bukti nyata komitmen Port Academy dalam meningkatkan standar keselamatan dan kompetensi tenaga kerja di sektor pelabuhan dan logistik. Ke depan, Port Academy akan terus mengembangkan program pelatihan berbasis teknologi, memperluas jangkauan pelatihannya, dan menjalin lebih banyak kerja sama strategis guna memenuhi kebutuhan industri maritim yang terus berkembang.
“Ke depan, kami akan terus berinovasi dalam menyediakan pelatihan berbasis teknologi yang lebih interaktif dan relevan dengan kebutuhan industri. Kami percaya bahwa peningkatan kompetensi tenaga kerja adalah kunci untuk menjadikan industri pelabuhan Indonesia lebih maju dan berdaya saing global,” tutup Wiratama.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Port Academy dan program IMDG Code – Penanganan & Pengangkutan Barang Berbahaya, silakan kunjungi:
🔗 Port Academy
🔗 IMDG Code – Penanganan & Pengangkutan Barang Berbahaya
Tentang Port Academy Port Academy adalah lembaga pelatihan maritim yang berfokus pada pengembangan kompetensi tenaga kerja di sektor pelabuhan dan logistik. Dengan pengalaman bertahun-tahun, Port Academy terus berkomitmen untuk menyediakan pelatihan bersertifikasi yang mendukung kemajuan industri maritim di Indonesia.
Dengan keberhasilan melatih lebih dari seribu peserta dalam Diklat IMDG Code – Penanganan & Pengangkutan Barang Berbahaya, Port Academy semakin menegaskan posisinya sebagai penyedia pelatihan terbaik di sektor maritim. Diharapkan, program ini akan terus berlanjut dan membawa manfaat besar bagi industri pelabuhan dan logistik Indonesia.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES