Jakarta, 19 Desember 2024 –
Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia terus menunjukkan perkembangan
pesat. Hingga 2024, jumlah UMKM di Indonesia tercatat lebih dari 65 juta unit,
tersebar di berbagai sektor mulai dari kuliner hingga teknologi digital. Namun,
dengan pesatnya perkembangan tersebut, banyak pelaku UMKM yang mulai menghadapi
tantangan dalam mengelola infrastruktur jaringan yang mendukung operasional
mereka. Kebutuhan untuk memiliki jaringan internet atau Wi-Fi yang lebih
stabil, aman, dan efisien semakin mendesak seiring dengan bertambahnya
perangkat yang terhubung dan meningkatnya ketergantungan pada koneksi internet.
Perangkat
jaringan standar yang biasa digunakan di rumah sering kali tidak mampu
mengakomodasi kebutuhan operasional bisnis yang lebih kompleks. Banyak UMKM
yang membutuhkan koneksi yang lebih stabil dan kemampuan untuk mengelola
berbagai perangkat secara efisien tanpa mengorbankan keamanan data bisnis.
Inilah mengapa perangkat jaringan untuk skala bisnis, seperti router dan access
point, sangat penting. Perangkat ini tidak hanya memberikan koneksi yang lebih
kuat dan stabil, tetapi juga kemudahan dalam pengaturan serta tingkat keamanan
yang lebih tinggi untuk melindungi data perusahaan.
Namun,
tantangan baru muncul ketika UMKM mencoba mengelola jaringan mereka. Dengan
keterbatasan sumber daya, banyak dari mereka kesulitan untuk memantau dan
mengatur perangkat secara manual. Solusi cloud controller kini semakin banyak
diadopsi karena fleksibilitas dan kemudahan pengelolaannya, meskipun banyak
solusi cloud berlisensi yang mengharuskan biaya tambahan. Omada Cloud
Essentials hadir sebagai solusi yang memungkinkan UMKM mengelola perangkat
jaringan mereka secara efisien tanpa biaya lisensi tambahan, memberi mereka
lebih banyak waktu untuk fokus pada pengembangan usaha.
Arifin,
B2B Sales Manager TP-Link Indonesia, menjelaskan, “Omada Cloud Essentials
memungkinkan UMKM untuk mengelola perangkat seperti access point dan router
dari jarak jauh, memberikan kontrol penuh atas jaringan mereka tanpa biaya
tambahan, sehingga lebih efisien dan aman.”
Skenario
penggunaan teknologi ini sangat bervariasi. Sebuah restoran, misalnya, dapat
memisahkan jaringan Wi-Fi untuk pelanggan dan staf untuk keamanan yang lebih
baik, sementara toko ritel dapat memastikan koneksi stabil di seluruh area
untuk mendukung transaksi dan manajemen inventaris. Fitur seperti Zero-Touch
Provisioning memungkinkan perangkat untuk disiapkan dengan cepat tanpa
memerlukan keahlian teknis, yang berarti penghematan waktu dan sumber daya bagi
pemilik bisnis.
“Pengelolaan
jaringan yang efisien sangat penting untuk kelancaran operasi UMKM,” tambah
Arifin. “Dengan solusi ini, UMKM dapat memiliki kontrol penuh atas
jaringan mereka, sehingga memungkinkan bisnis mereka untuk tumbuh meski dengan
sumber daya yang terbatas.”
***
Artikel ini juga tayang di VRITIMES