BANDUNG, Jurnalbali.com –
Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil membuka Lokasabha Luar Biasa (LLB) Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Jawa Barat sabtu 12 /3 di Hotel Travello jl. Dr. Setiabudi Bandung. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa Lokasabha merupakan kegiatan yang wajib didukung Pemerintah karena representasi dari umat Hindu Jawa Barat yang jumlahnya mencapai 43 ribu jiwa sesuai laporan Bimas Hindu Kanwil Kemenag Jawa Barat.
—————————
“Saya mengapresiasi kerja keras dan kerja cepat Panitia LLB yang sangat efektif ini dan saya siap memberi pengayoman kepada Ketua terpilih yang tentunya akan menjadi mitra kerja kami di Jawa Barat. Tekad saya ini sekarang akan saya buktikan dengan memberikan bantuan pendanaannya untuk kegiatan dan pelaksanaan LLB ini. Ke depan, saya akan membangun menambahkan 2(dua) Pura lagi yaitu 1 Pura berada di Kabupaten/Kota Bekasi, dan 1 Pura di Kabupaten Sumedang wilayah Jatinangor. Dengan penambahan 2 Pura ini berarti jumlah Pura sebagaimana laporan yang saya terima semuanya mencapai 30 (tigapuluh) Pura,” tegasnya dihadapan peserta dan peninjau LLB tak kurang dari 70 orang.
Gubernur juga mengajak umat Hindu Jawa Barat melalui LLB untuk terus menerus memberikan narasi-narasi yang memperkuat persaudaraan dan persahabatan. Demikian pula sebaliknya terus melakukan pelurusan terhadap narasi-narasi yang bernada memecah belah.
“Pada kesempatan yang baik ini saya mengharap banyak kepada teman-teman PHDI untuk selalu tampil membawa ‘air’ dengan maksud menyejukkan umatnya, dan bukan membawa ‘minyak-bensin’ yang mudah sekali menyulut kebakaran karena gara-gara terdapat adanya perbedaan,” pinta Gubernur yang akrab disapa Kang Emil sembari menekankan harapannya berkali-kali kepada pengurus terpilih nanti agar selalu mendasarkan tindakannya pada sila-sila kelima Pancasila.
Mengenai perbedaan itu sendiri, menurut Kang Emil terdapat dua sudut pandang. Yang pertama sebagai rakhmat yang dapat mempersatukan (centri petal: pen.) dan yang kedua dapat menjadi pemecah belah (atau centri fugal).
Dicontohkannya dalam kehidupan rumah tangga sangat diperlukan memperbanyak pandangan yang pertama yakni mempersatukan sebagaimana tujuan awalnya kita menikah. Malah justru karena sering bertengkar, sibuk dengan urusan sendiri-sendiri yang pasti mengancam bubarnya keutuhan rumah tangga dan keluarga.
Oleh karena itu ditandaskan Gubernur, “saya berharap kepada PImpinan PHDI untuk menjadi teladan dan bersama-sama mengusung program pemerintah Jawa Barat Juara Lahir Batin mewujudkan masyarakat yang aman sejahtera berdasarkan kandungan nilai-nilai dasar negara kita, Pancasila. Mudah-mudahan ini tercapai di tahun 2045 mendatang,” ajaknya yang disambut tepuk tangan meriah peserta LLB.
Gubernur Ridwan Kamil menambahkan,” untuk menuju ke arah itu telah direalisasikannya program apa yang disebut “Kredit Mesra” sebuah program bantuan berupa pendanaan yang diberikan kepada tenaga pelayanan umat khususnya yang mengurus rumah-rumah ibadah termasuk Pura.
Di tengah pandemi Covid-19 sekarang ini, ungkap Kang Emil, pihaknya tengah menggulirkan hal-hal tindakan konkrit yang disebutkan “Beli Bali” yaitu ketika perekonomian Bali mengalami keterpurukan maka Pemerintah Jawa Barat mendorong warga Jawa Barat dan pelaku usaha untuk membeli sebanyak mungkin produk-produk lokal Bali hasil dari UMKM Bali sehingga berdampak akan memberi kegairahan kepada pelaku usaha lokal di Bali.pungkas Kang Emil,”
Sekretaris Panitia LLB, I Ketut Wiguna mengungkapkan delegasi yang menghadiri Loka Sabha Luar Biasa PHDI Jabar Tahun 2022 ini sebanyak 12. PHDI Kabupaten dan Kota Se Jawa Barat yang meliputi.” PHDI Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat ,Kota Cimahi ,Kota Depok,Kota Bekasi , Kabupaten Bekasi,Kota Bogor ,Kabupaten Bogor ,Kabupaten Cianjur,Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Purwakarta.
Ketut Wiguna juga menjelaskan tahapan Loka Sabha diantaranya acara pembukaan, kemusian dilanjutkan dengan Sidang-sidang LLB yang dimulai Sidang Paripurna I hingga Sidang Paripurna VI berjalan maraton.
Menurutnya walau kegiatan LLB ini penuh Dinamika yabg menarik namun di sana-sini nampak nuansa keakraban, teduh dan amat terasa sekali akan dampak dari siraman arahan dan direktif bapak Gubernur agar PHDI mampu menciptakan kesejukan.
Akhirnya Sebagaian besar peserta mengucapkan “astungkara, astungkara.” Dan Puji Syukur. Ungkapnya.
Ketut Wiguna menambahkan bahwa Kebahagiaan setiap peserta semakin memuncak tatkala pada Sidang Paripurna IV dimunculkannya calon ketua Brigjen TNI (Purn) I Made Riawan, M.Psi., yang akhirnya terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Pengurus Harian PHDI Provinsi Jawa Barat 2022-2024. (*/Bil)