DENPASAR,Jurnalbali.com –
Entah karena ingin menjauhi peperangan Antara Rusia dan Ukrania, hingga saat ini terdapat 8000 atau tepatnya 7.998 orang warga Negara Ukrania berada di Bali. Ada yang menggunakan visa kunjungan wisata ada juga yang menggunakan Karu ijin menetap sementara (Kitas). Jumlah warga Negara Ukrania yang kini memegang Kitas sebanyak 500 orang.
————-
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu menjelaskan hal tersebut saat menerima kunjungan Konsulat Kehormatan Ukraina, I Nyoman Astama ke Kantor Wilayah (Kanwil) Kumham Bali pada Senin 27 Februari 2023. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka membahas keberadaan warga Ukrania di Bali saat ini
Konsulat Kehormatan Ukraina, I Nyoman Astama yang melakukan kunjungan didampingi jajarannya ini disambut Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu. Kakanwil Kumham Bali saat itu didampingi Kepala Divisi (Kadiv) Keimigrasian, Barron Ichsan, dan Kepala Bidang (Kabid) Intelejen dan Penindakan Keimigrasian.
Dalam kesempatan tersebut, Anggiat menyampaikan kunjungan dari warganya ke Bali mengalami peningkatan. Ada sekitar 7998 WN Ukraina sedang berada di Bali saat ini. Sebanyak 500 orang diantaranya memiliki Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) dan merupakan investor di Bali.
“Kami sangat prihatin atas apa yang terjadi di negara Ukraina saat ini, ada peningkatan kunjungan dari warga negara Ukraina ke Bali. Kami juga tetap menjaga kekondusifan antara warga negara Rusia dengan warga negara Ukraina yang berada di Bali, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan” ujar Anggiat.
Anggiat juga menyampaikan bahwa Kanwil Kemenkumham Bali siap membantu WN Ukraina dari segi keimigrasian. Entah itu perpanjangan passport, atau pengajuan izin tinggal akan dilayani seperti warga negara lainnya.
Dalam pertemuan antara Konsulat kehormatan Ukrania, I Nyoman Astama dengan Kakanwil Kumham Bali, Anggiat Napitupulu tersebut memang tidak secara transparan membahas keberadaan warga Negara Ukrania di Bali yang jumlahnya cukup banyak. Apakah mereka ingin menghindai peperangan, tidak terungkap dalam pertemuan tersebut. (*/W-49)