Kabag Tapem Beri Komentar Mengejutkan Soal Camat Sano Nggoang Yang Diperiksa Kejari

17/02/2022 05:19
Array
Kabag Tapem, Bupati Mabar, Aloisius Lahi. (FOTO/Rio)
banner-single

LABUAN BAJO, Jurnalbali.com–

Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem) Bupati Mabar, Aloisius Lahi memberikan komentar soal pemeriksaan Camat Sano Nggoang, Alfonsius Arfon oleh Kejari Mabar pada Senin, 14 Februari 2022. Alfonsius Arfon diperiksa oleh Kejari Mabar dalam kasus dugaan korupsi pengalihan aset tanah milik Pemerintah Daerah Manggarai Barat di Batu Cermin, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Flores-NTT.

———————-

Kepada media ini, Aloisius Lahi menjelaskan bahwa pemeriksaan terhadap Alfonsius Arfon oleh Kejari Mabar sebetulnya karena Alfons pernah menjabat sebagai staff fungsional di Tapem dimasanya Ambrosius Syukur (saat menjabat sebagai kepala Tapem dipemerintahan Gusti Dulla).

Menurutnya, sebelum menjadi Camat Sano Nggoang, Alfonsius Arfon sesungguhnya sudah pernah diperiksa oleh Kejari Mabar bersama beberapa orang lain di Tapem.

Saat pemeriksaan kemarin oleh Kejari Mabar bukan hanya Camat Alfonsius Arfon saja yang diperiksa melainkan juga ada Antonius Nala yang juga ikut diperiksa. Toni Nala menjabat sebagai staff fungsional dan bendahara barang di Tapem. Aloisius Lahi menjelaskan bahwa Toni Nala sudah diperiksa beberapa kali oleh Kejaksaan dalam kasus ini.

Sementara untuk pemeriksaan pada Selasa, 15 February kemarin, Aloisius Lahi menjelaskan bahwa ada staff dari Tapem juga yang ikut diperiksa yakni Edeltrudis Baun (EB). Dia menjabat sebagai staff fungsional dan bendahara anggaran. “Mereka inikan mantan staff masanya pak Ambrosius Syukur,” ujarnya.

Dari informasi yang dihimpun media ini, ada 7 orang yang diperiksa kemarin yakni dari pemerintahan ada dua orang yakni EB dan BJ. Sementara dari Dewan Mabar ada 5 yakni MH, MJ, BJ, SM, dan YS.

Terkait hal tersebut, secara terpisah, Kejaksaan Negeri Manggarai Barat melalui Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT membenarkan soal pemeriksa beberapa saksi dalam kasus ini.

Baca Juga :   'Masyarakat Jangan Jumawa' Itu Peringatan Gubernur Koster Soal Bahaya Covid-19

Ia menjelaskan bahwa pemeriksaa hari ini ada 7 orang yakni 2 orang dari pemerintahan daerah Mabar dan 5 orang dari Dewan Mabar. “Ia betul inisialnya BJ, MJ, MH, SM, YS dari DPRD dan BJ dan EB dari pemda,” ujarnya melalui pesan singkat WhatsApp. (*/Rio)

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya