DENPASAR, Jurnalbali.com –
Forum Pemuda Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar kegiatan sosial berupa penanaman bakau di Taman Hutan Raya, Bendungan Gerak Tukad Mati, Suwung, pada Sabtu (17/6). Aksi tersebut lebih dilatarbelakangi status warga Bali etnis Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tergabung dalam Forum Pemuda NTT di Bali ini adalah bagian tak terpisahkan dari masyarakat Bali. Itu sebabnya Forum Pemuda NTT di Bali berkewajiban mewujudkan kelestarian alam Bali.
———-
Ketua Umum Forum Pemuda NTT (FP-NTT), Adi Papa Ndale menerangkan, dalam kegiatan yang dimulai pukul 10.30, pihaknya berkolaborasi dengan Yayasan Peduli Cinta Indonesia dan Diesel One Solidarity. Total mangrove yang ditanam sebanyak 510 pohon.
“Persiapan kami hampir satu setengah bulan, dengan tema gerakan penanaman mangrove demi mewujudkan kelestarian alam, ada lebih dari 550 orang yang ikut serta,” ujarnya. Yohanes menambahkan, keberadaan hutan mangrove memiliki banyak manfaat bagi lingkungan.
Mulai dari sebagai habitat hewan-hewan kecil, serta rantai makanannya. Lalu, pelindung kawasan pesisir, melindungi laut dari lumpur dan air yang jernih, juga mampu memproduksi oksigen dalam jumlah besar. Selain itu, memiliki fungsi ekonomis, seperti tempat wisata, hingga tempat berlabuhnya perahu-perahu kecil.
Saat ini luas hutan mangrove di seluruh Indonesia mencapai 3,36 juta Ha atau 20,37% dari total luas hutan mangrove di dunia. Diharapkan, luasnya bisa bertambah dengan adanya kegiatan-kegiatan sosial penanaman ini. “Sehingga dapat memberikan manfaat lebih untuk kehidupan,” tandasnya.
Selain menanam bakau, pihaknya juga melaksanakan makan bersama dan pembagian paket sembako sebagai ajang silaturahmi. Sementara itu, Managing Director Diesel One Solidarity Ayuningtyas Widari Ramdhaniarta sangat mengapresiasi kegiatan yang berdekatan dengan Hari Lingkungan Hidup sedunia pada Senin (5/6) lalu.
Karena merupakan salah satu program Diesel One Solidarity platform CSR dari Diesel One Group yang dipimpin Dicky Yohanes, untuk melindungi alam dan lingkungan. “Kami sangat bangga karena rutin Forum Pemuda NTT melaksanakan kegiatan sosial baik di Bali maupun di Jakarta, kami mengucapkan terimakasih kepada Yayasan Peduli Cinta Indonesia, Forum Pemuda NTT dan Andy Opa Gaul yang sudah mengajak kami berkolaborasi,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ayuningtyas mengatakan penanaman mangrove perlu terus dilaksanakan dan digaungkan. Sebab, kalau tak ditanami mangrove, terlihat pantai-pantai di Bali terancam terkena abrasi yang berbahaya untuk lingkungan dan penduduk sekitar. “Jadi kalau bukan kita yang mulai siapa lagi, kita tidak bisa menunggu orang lain yang memulai, harus dari sekarang, peran Diesel One Solidarity dalam kegiatan ini kami membantu pendanaan dan kami percayakan semua pengelolaan kegiatan kepada Forum Pemuda NTT sebagai mitra kami,” tutupnya. (*/Bil)