DENPASAR,Jurnalbali.com –
Sejak tanggal 19 hingga 25 November 2023, seratus lebih delegasi Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) seluruh Indonesia, menghadiri Konferensi Studi Nasional (KSN) PMKRI tahun 2023, yang diselenggarakan di Denpasar. Dimana PMKRI Cabang Denpasar, St. Paulus menjadi tuan rumah kegiatan tersebut.
———–
Kegiatan KSN yang rutin diselenggarakan setiap tahun, dengan penanggungjawab kegiatan yaitu PMKRI Pusat tersebut dibuka Deputy Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora), Prof.DR. H. M. Asrorun Ni’am Sholeh, MA.
Turut hadir saat acara pembukaan pada Senin 20 November 2023 di meeting room Hotel Neo Denpasar adalah, Pastor Moderator PMKRI Cabang Denpasar, RD Evensius Dewantara Boli Daton atau yang akrab disapa Romo Venus dan Ketua Forkoma PMKRI Daerah Bali, Drs. Emanuel Dewata Oja.
Gubernur Bali, tampaknya tidak terlalu berminat untuk mendukung kegiatan Nsional mahasiswa Katolik tersebut. Betapa tidak, permohonan audiensi Pengurus dan Panitia penyelenggara KSN PMKI tidak digubris PJ Gubernur, Sang Made Mahendra Jaya yang hanya berkuasa kurang lebih satu tahun yakni Setember 2023 hingga Oktober 2023.
PJ Gubernur yang berlatarbelakang anggota Polri ini hanya mengutus seorang staf ahli. Lucunya, sang staf ahlipun hanya sekitar setengah jam mengikuti acara pembukaan tersebut. Ia bergegas meninggalkan aula Hotel Neo Denpasar setelah membacakan sambutan PJ Gubenur.
Ulah utusan PJ Gubenur Bali, Sang Made Mahendra ini, sempat disorot tajam oleh Ketua Forkoma PMKRI Bali, yang juga Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bali, Emanuel Dewata Oja.
‘Sudahlah, lain kali jangan undang PJ Gubernur kalau acara di hotel seperti ini. Undang saja dia ke Margasiswa PMKRI. Ajak dia ngopi-ngopi saja. Apalagi dia hanya mengutus staf ahli, yang juga tergesa-gesa karena alasan ada acara di tempat lain. Setahu saya, yang namanya staf ahli itu tidak banyak ksibukannya. Saya wartawan jadi saya taulah,’ ujar peria yang akrab disapa Edo ini.
Dalam sambutan singkatnya mewakili alumni PMKRI, Edo menyitir kalimat room Magnis Suseno bahwa ‘Pemilu tidak untuk memilih orang terbaik menjadi pemimpin, tetapi untuk mencegah orang yang jahat, orang yang buruk untuk berkuasa’.
“Pertanyaannya, siapakah elemen masyarakat yang dapat melakukan tugas mencegah orang jahat, oang buruk untuk berkuasa? Mahasiswa adalah elemen masyarakat yang masih jernih berpikirnya, tidak punya kepentingan interst kepada kekuasaan, mandiri dalam bertindak. Maka kekuatan yang dapat mencegah ini adalah mahasiswa, dan PMKRI adalah salah satunya. Maka salah bila PJ Gubernur Bali tidak mendukung kegiatan ini,’ ujar Edo.
Penulis||Bily||Editor||Edo