Prosentase Kesembuhan Pasien Covid-19 di Denpasar Capai 95,51 Persen

19/05/2021 01:20
Array
Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa menjenguk salah seorang pasien keracunan daging babi.
banner-single

DENPASAR Jurnalbali.com

Penambahan kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar secara otomatis meningkatkan prosentase kesembuhan. Pada Selasa (18/5) kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar bertambah sebanyak 32 orang. Penambahan ini secara otomatis meninggkatkan prosentase kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar menjadi 95,51 persen. Pun demikian penambahan kasus positif diketahui sebanyak 23 orang dan 3 pasien dinyatakan meninggal dunia.

————————

ā€œPerkembangan kasus harian, kasus meninggal dunia bertambah 3 orang, kasus sembuh bertambah 32 orang dan kasus positif bertambah 23 orang. Masih terjadinya penularan Covid-19 saat ini harus tetap menjadi perhatian serius bagi kita semua,ā€ kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat dikonfirmasi Selasa (18/5).

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 14.699 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 14.039 orangĀ  (95,51 persen), meninggal dunia sebanyak 338 orang (2,30 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyakĀ  322 orang (2,19 persen).

Baca Juga :   Sejumlah Warga Keracunan Daging Babi, Wakil Bupati Badung Langsung Jenguk

Terkait kasus meninggal dunia, pasien pertama diketahui seorang perempuan usia 29 tahun yang berdomisili di Desa Dauh Puri Kangin. Pasien kedua merupakan seorang laki-laki usia 71 tahun dengan status domisili di Luar Denpasar. Dan pasien ketiga merupakan seorang perempuan usia 62 tahun yang berdomisili di Kelurahan Renon.

Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dimana, meski sudah diberikan kelonggaran dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru. ā€œJangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,ā€ imbuhnya. (*/Ita)

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya