LABUAN BAJO, Jurnalbali.com –
Ratusan hektare lahan pertanian di Desa Mbuit Kecamatan Boleng Kabupaten Manggarai Barat, NTT terancam gagal panen. Hal itu ditengarai oleh banjir yang menerjang kawasan lahan persawahan pada Sabtu 26 Februari 2022.
———————–
Salah seorang warga setempat Yohanes Jeharu (38) saat ditemui media ini menyebutkan, banjir bandang yang terjadi Sabtu (26/2/2022) sejak dini hari itu mengakibatkan lahan pertanian di beberapa titik di Desa Mbuit rusak. Terutama di sejumlah titik seperti di Dange, Sanjong, Mpeho dan beberapa titik lainnya.
“Padi di beberapa titik tersebut ada yang sudah menguning, tinggal beberapa minggu lagi untuk panen, karena banjir kemarin terancam gagal panen. Semuanya rusak,” katanya. Menurut dia, akibat hujan non stop 24 jam, banjir pun melanda persawahan. Bahkan tingginya berkisaran lebih dari satu meter.
Menurut dia, tentunya kerusakan lahan pertanian itu akan berdampak cukup serius untuk ketersediaan beras di kabupaten Manggarai Barat yang beribukota kan Labuan Bajo. Pasalnya, Kecamatan Boleng, merupakan salah satu sentra produksi beras di Manggarai Barat. “Ini dampaknya pasti meluas. Terutama ketersediaan beras. Kami berharap agar pemerintah jangan menutup mata,” pungkasnya. (*/Mpr)