RUTENG, Jurnalbali.com –

Masyarakat Tado Nunang, Satar Mese akhirnya bisa bernapas legah usai Stefanus Gandi memberikan bantuan berupa 50 sak semen dan besi beton untuk pembangunan Kapela St. Petrus Tado Nunang, Stasi Tado Nunang, Paroki St. Stefanus Iteng, Satar Mese, Manggarai, Flores -NTT.

—————–

Stefanus Gandi hadir langsung memberikan bantuan dan sekaligus menggelar acara peletakan batu pertama pembangunan gereja pada Senin, 30 Mei 2022.

Stefanus Gandi menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk kepeduliaanya terhadap pembangunan rumah ibadah diseluruh wilayah Manggarai Raya. Ia berharap bantuan tersebut bisa menggugah hati para donatur lain agar melakukan hal yang sama. Karena itu, ia akan terus memonitoring terhadap sejumlah rumah ibadah yang ia bantu untuk mengetahui sampai sejah mana progres pembangunannya.

‘Kapela ini kedepan kita tetap monitor. Sejauh apa progresnya kita akan monitor terus. Kita inventarisir dan kita akan datang lagi nanti,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa bantuan dari dirinya merupakan bagian dari upaya untuk membuka jalan bagi donator lain yang bisa membantu. “Saya hanya membuka jalan untuk orang lain agar melakukan hal yang sama yakni membantu untuk membangun Gereja,” ujarnya.

Kehadiran Stefanus Gandi di Tado Nunang, Satar Mese diterima secara adat Manggarai dengan ritual “manuk kapu”.

Ketua panitia pembangunan kapela,  kelompok St. Petrus Nunang, Alfons Baru, mengaku sangat bangga dengan niat baik Stefanus Gandi yang telah membantu dalam memperlancar pembangunan rumah ibadah. Ia menjelaskan bahwa kerinduan yang cukup lama akhirnya bisa terwujud.

“Sangat bangga sekali, jujur saja kemampuan kami sangat terbatas. Dengan kehadiran bliau ini kerinduan kami untuk bangun kapela ini bisa terwujud,” ujarnya.

Kepala Desa Paka, Paulus Lembo memberikan apresiasi kepada gerakan Stefanus Gandi yang dengan gencar memberikan bantuan untuk rumah ibadah.

Ia mengaku bahwa sosok Stefanus Gandi merupakan sosok yang tidak banyak janji tetapi langsung membuat aksi nyata.

“Ho itan lite pande dia diha. Toe de jadi DPRD hia e tapi pande liha. Dod DPRD sot jadi  tapi toe ma itad panded, (kita bisa melihat perbuatan baiknya pak Stefan. Dia belum jadi DPR saja tetapi Dia sudah buat aksi nyata. Sudah banyak calon DPR yang sudah jadi tetapi lupa dengan janji),” ujarnya.

“Sekarang ada besi beton dan semen jadi saya pastikan sudah jadi gereja ini. Saya malu dengan kondisi gereja kita apalagi di samping jalan raya begini. Harapan saya khusus Tado Nunang, kompak untuk dukung Stefanus Gandi menuju DPR pusat. Dalam kondisi dan tuasi krisis seperti ini susah sekali mendapat uang untuk bangun gereja ini. Bangga denga kehadiran Stefanus Gandi. Ia seperti Tuhan,” ujarnya. (*/Rio)