MAKASAR,Jurnalbali.com
Terpuruknya sektor pariwisata sebagai penopang utama pembangunan Bali, sebagai akibat pandemi covid-19 yang melanda dunia, seharusnya dapat dijadikan momentum bagi Bali untuk membangkitkan sektor pertanian. Hal itu terungkap dalam dialog antara Forum Wartawan Dewan (FORWARD) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali, dengan jajaran Dinas pertanian Sulawesi Selatan saat melakukan kunjungan Press Tour di Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Selatan hari Rabu, (6/7/2022).
———————-
Sulawesi Selatan (Sulsel) dikenal sebagai Lumbung Pangan Nasional, memang mempunyai kiat khusus untuk memajukan pembangunan pertanian.
‘Untuk mencapai predikat sebagai lumbung pangan Nasional, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memberikan perhatian lebih kepada para petani melalui pelatihan-pelatihan untuk petani muda. Mereka diberi wawasan-wawasan untuk menunjang kemampuan bertani supaya bisa lebih berkembang,’ ujar Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Muhlis Mori SP. MM.
“Kita memberikan pelatihan-pelatihan untuk petani-petani muda kita, karena jika petani muda tidak diperhatikan, siapa yang akan menggantikan para petani kita nantinya. Jadi kita berikan ruang-ruang pembelajaran bagi petani-petani muda kita untuk menambah wawasannya tentang pertanian,” ujarnya.
Dikatakan, bahwa jika dilihat dari fakta di lapangan, pasca banyaknya pegawai-pegawai pariwisata atau diluar sektor pariwisata yang di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) lalu memutuskan untuk pulang ke desa dengan niat mencari penghasilan melalu sektor pertanian dan perkebunan, seharusnya itu bisa dijadikan momentum yang tepat untuk membangun dan mengembangkan sektor pangan di Bali.
“Bahwa setelah pandemi di Bali kan banyak masyarakat yang memutuskan untuk bertani, dalam hal ini artinya Pemerintah Provinsi Bali disini harus masuk untuk meningkatkan produktivitas pangannya,” pungkasnya saat dimintai pandangan oleh wartawan.
Dalam pertemuan dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel yang berlangsung di Gedung DPRD Sulsel tersebut juga hadir Fungsional Analis Ketahanan Pangan ahli Madya, Dr. Ir. Hasnawati Habibie yang turut mendampingi Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan, Muhlis Mori SP. MM.
Forum Wartawan Dewan (FORWARD) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali, melakukan kegiatan kunjungan Press Tour ke Provinsi Sulawesi Selatan selama 3 hari.
Agenda Press Tour di Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Selatan tersebut tidak hanya difokuskan untuk mengetahui perbedaan kinerja yang dilakukan oleh DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, melainkan pada kesempatan itu pula rombongan Wartawan mencari sudut pandangan berbeda terkait pembangunan Ketahanan Pangan di Kota Makasar melalui Dinas Ketahanan Pangan yang turut hadir pada pertemuan tersebut. (*/BK-KING)