DENPASAR Jurnalbali.com –
Bali memang selalu memiliki wakil atletnya di Olimpiade dan itu sudah menjadi tradisi. Begitu juga di Olimpiade Tokyo Juli 2021, Bali tetap memiliki wakil meski atlet dengan beda cabang olahraga (cabor) dari olimpiade sebelumnya.
———————-
Jika pada Olimpiade Brazil pada tahun 2016 silam Bali diwaliki dua atlet membela Indonesia yakni Maria Natalia Londa di nomor lompat jauh putri dan I Ketut Ariana di nomor angkat besi putra, kali ini di Olimpiade Tokyo juga diwakili dua atlet dari cabor selancar ombak yakni Rio Waida dan I Ketut Agus Aditya Putra.
Hanya menjadi pertanyaan kenapa jumlah atlet Bali tidak banyak lolos Olimpiade ? Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi memaparkan semua itu. “Olahraga prestasi itu selalu ada kompetisinya dan kalau dulu ada cabang olahraga (cabor) Bali juara, sekarang tidak ikut. Itu karena ada beberapa faktor dan pengamatan saya faktor itu terkait persiapan, bagaimana kompetisinya dan bagaimana perkembangan para rival. Karena biasanya penentuan menuju Olimpiade itu ada kuotanya sehingga atlet semua negara berlomba-lomba menjadi yang terbaik dalam kualifikasi agar bisa tampil di Olimpiade,” kata Suwandi, Minggu (18/07/2021).
Hal itu diakui mantan Ketua Umum Badung tersebut, memang hal iru terjadi tidak harus di cabor sama untuk lolos Olimpiade karena semuanya membutuhkan proses panjang.
Ditambahka Suwandi, masih ada kans atau peluang atlet-atlet Bali bisa mewakili Indonesia di Olimpiade dan diyakini itu dalam kurun waktu 4 tahun ke depan, “Kalau ingin lolos Olimpiade mewakili Indonesia maka para atlet Bali harus kerja keras dalam latihan dan mengejar prestasi. Tapi saya tetap bangga dan semoga bisa mengharumkan nama Indonesia dan Bali. Demikian Suwandi. (*/Arp)