DENPASAR, Jurnalbali.com –
Pemerintah Kota Denpasar siapkan Sanur sebagai obyek wisata unggulan dan berkualitas serta sebagai Ikon Kota Denpasar. Hal ini disampaikan Wakil Walikota Denpasar, saat melakukan evaluasi, monitoring dan sosialisasi proyek penataan pantai Sanur tahap II di Balai Pertemuan Desa Adat Sanur pada Jumat (22/04).
———————
Dalam monev dan sosialisasi tersebut Arya Wibawa yang didampingi Asisten I Made Toya, Kepala Dinas PUPR A.A Ngurah Bagus Airawata, Konsultan Perencana PT. TARU Ar. Ari Setya Wibawa, Kepala Dinas Perhubungan I Ketut Sriawan, Kepala Bagian Kerjasama Ni Luh Putu Riyastiti, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Gde Cipta Sudewa Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan I Dewa Gede Rai, dan OPD terkait lainnya.
Penataan tahap II ini menurut konsultan perencana Ari Setya Wibawa mengatakan sesuai masterplan pembangunannya akan Pantai Bangsal Sanur hingga Pantai Mertasari dengan panjang 5,8 km. Poin pembangunan tahap II ini yakni untuk penataan ruang dan upgrade seluruh fasilitas yang ada di sepanjang pantai Sanur tersebut.
Penataan ruang ini meliputi penataan untuk pintu akses masuk, pedestrian, jalur bersepeda dan kios-kios pedagang yang akan diberikan ruang khusus yang tersingkronisasi dengan desain penataan, bangku duduk, area hijau, pembangunan plaza yang luas untuk tempat duduk maupun pertunjukan, dll.
Sedangkan pada upgrade fasilitas meliputi playground, tempat pelatihan surfing, shower di sepanjang pantai, koneksi internet wifi dengan kompenen yang cukup baik untuk pengunjung, toilet, bangsal nelayan dan lain lain.
“Pembangunan rencana akan dimulai pada awal bulan Mei, dengan pagu anggaran 28 milyard,” kata Ari Setya Wibawa.
Sementara itu Wakil Walikota Kadek Agus Arya Wibawa mengajak seluruh masyarakat Sanur untuk besinergi dalam proses penataan ini untuk Sanur yang memiliki nilai jual yang tinggi dan memiliki daya saing.
“Sanur adalah jantungnya Kota Denpasar karena merupakan daya tarik pariwisata Kota Denpasar dan memiliki potensi bisnis yang besar, segala upaya termasuk penataan ini, fasilitasi pedagang, pemberian pelatihan kepada para pedagang tentang tata kelola pariwisata, tidak lain untuk memajukan Sanur sebagai ikon pariwisata di Denpasar,” ujar Arya Wibawa. (*/Bil)