Sudah Sebulan Lebih, Jalan Akses Pariwisata Ubud – Tegalalang Terbelah Akibat Longsor

15/08/2023 11:50
Array
Hampir separoh badan jalan yang menghubungkan Ubud dengan Tegalalang, rusak dan membahayakan pengguna jalan. Kondisi ini sudah berlangsung sejak 7 Juli 2023, dan pada Selasa 15 agustus 2023, jalan tersebut ditinjau Wakil Gubernur Bali, Tjok Ace. (FOTO/Humas Pemprov Bali)
banner-single

GIANYAR,Jurnalbali.com – 

Ruas jalan utama sebagai akses pariwisata yang menghubungkan wilayah Ubud dengan Desa Tegalalang kabupaten Gianyar, nyaris putus karena longsor akibat hujan. Kondisinya menganga, sehingga menyulitkan kelancaran transportasi yang menghubungkan dua wilayah pariwisata di Gianyar tersebut.

———-

Kondisi jalan yang longsor hingga tersisa hanya separoh tersebut sudah sebulan lebih belum tersentuh perbaikan. Padahal jalan tersebut adalah satu satunya akses yang menghubungkan dua destinasi pariwisata di Ubud dan di Tegalalang kabupaten Gianyar. Longsor terjadi awal Juli lalu, tepatnya tanggal 7 Juli 2023.

Masyarakat akhirnya mengadukan kerusakan badan jalan tersebut ke Pemprov bali, lantaran sebulan lebih belum ditangani oleh pihak-pihak terkait.

Untuk mengetahui kondisi jalan tersebut, Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok Oka Sukawati pada Selasa 15 Agustus 2023 melakukan peninjauan lokasi. Orang nomor dua di Bali yang tak lain adalah mantan Bupati Gianyar ini didampingi sejumlah pejabat terkait. Tampak mendampingi Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok Oka Sukawati adalah Kepala Dinas PUPR Provinsi Bali, Nusakti Yasa Weda, Kalaksa BPBD Provinsi Bali Made Rentin, Kepala Dinas PU Kabupaten Gianyar I Dewa Gede Putra Hartawan, Kalaksa BPBD Kabupaten Gianyar Ida Bagus Putu Suamba.

“Jalan yang longsor akibat hujan deras ini secara otomatis menghambat lalu lintas wisatawan dan warga yang menggunakan akses jalan kabupaten ini,” ungkap Wagub Cok Ace saat meninjau jalan longsor di Jl. Raya Suweta Ubud, Gianyar, Selasa (15/8).

“Perbaikan akan segera dilakukan agar tidak terlalu lama mengganggu lalu lintas jalan penghubung antara Ubud dan Tegalalang, bahkan  jika tidak segera mendapat penanganan akan mengakibatkan semakin melebarnya longsor jalan ini,” kata penglingsir Puri Ubud ini.

Baca Juga :   Masih Konsolidasi, PAN Reformasi Ditargetkan Resmi Desember

Sesuai koordinasi dengan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Gianyar bahwa upaya penanganan akan dilakukan setelah tanggal 17 Agustus ini, dan pada tanggal 19 dan 20 Agustus akan dilakukan penutupan jalan secara total dengan agenda akan dipasang tanda pembatas sementara. Setelah itu akan dilakukan manajemen lalu lintas atau pengaturan dan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan panjang.

Untuk perbaikan jalan akan dianggarkan pada anggaran perubahan tahun 2023, atau anggaran induk tahun 2024 yang akan disesuaikan dengan survei tipe pondasi lalu lintas jalan secara keseluruhan, agar semua menjadi matang dan tidak terjadi penggemburan pada pondasi atau dasar jalan yang kemudian menyebabkan kembali longsor lagi.

Kepala Lingkungan setempat, I Kadek Budiarta menjelaskan bahwa jalan yang longsor ini terjadi sudah sebulan atau jauh sebelum hari raya Galungan, dan selama ini dilakukan rekayasa buka tutup jalan untuk menghindari kemacetan panjang, karena jalan ini merupakan jalur dua (2) arah, dan jebolnya hingga memakan badan jalan,” ucapnya.

Penulis||Bily||Editor||Edo

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya