TEMBUKU,jurnalbali.com –
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Udayana (KKN Unud) Desa Undisan menggelar penyuluhan pembuatan cairan eco enzyme untuk mencegah wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK). Kegiatan mencegah wabah PMK yang dilakukan mahasiswa KKN tersebut terselenggara pada hari jumat, (5/8/2022) di Balai Pesamuan Undisan Klod, Desa Undisan, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli.
————
Upaya pencegahan wabah tersebut dilakukan agar hewan ternak yang berada di Desa Undisan, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli tidak terpapar wabah PMK.
Menurut Tim Penyuluh, Wayan Gabler, penggunaan cairan eco enzyme dapat membantu penyembuhan hewan ternak yang terpapar wabah PMK. Hal ini diketahui dari beberapa sosialisasi ke sejumlah desa oleh petugas penyuluhan.
“Ketika kami melaksanakan penyuluhan ke beberapa desa, ada testimoni dari peternak maupun penyuluh bahwa tingkat kesembuhan dan pencegahan lebih baik. Dari pengakuan mereka eco enzyme ini sangat bermanfaat” ungkapnya pada Jumat (5/8).
Menurutnya eco enzyme sangat ramah lingkungan, karena dibuat menggunakan limbah organik yang difermentasi. Dari proses fermentasi ini, dihasilkan kandungan desinfektan karena adanya kandungan alkohol atau senyawa kimia asam. Gabler menyebutkan dengan menyemprotkan eco enzyme di kandang ternak dapat mencegah PMK.
“Eco enzyme dibuat dengan limbah organik yang difermentasi sehingga mengandung alkohol dan senyawa kimia. Cara penggunaan untuk pencegahan PMK adalah dengan menyemprotkannya di kandang ternak” ungkap utusan Nyoman Parta itu.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Kordinator Desa, Kadek Mahesa Gunadi mengatakan, selain menggelar penyuluhan dan praktek pembuatan eco enzyme pihaknya juga membagikan 40 botol eco enzyme secara gratis kepada masyarakat yang hadir.
Dijelaskan, eco enzyme yang dibagikan tersebut cukup untuk menyemprot kurang lebih 100 kandang. Sebab cairan eco enzyme tersebut dicampur air, dengan takaran 1 botol eco enzyme dilarutkan dalam 30 liter air.
“Kami dihadirkan tim penyuluh serta diberikan bantuan eco enzyme sebanyak 40 botol oleh anggota DPR RI bapak Nyoman Parta yang cukup untuk menyemprot 100 kandang ternak, eco enzyme kami bagikan secara gratis kepada masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu Mahesa mengatakan pihaknya akan melakukan penyemprotan eco enzyme pada kandang ternak milik masyarakat Desa Undisan untuk mencegah wabah PMK.
“Sebagian eco enzyme akan kami gunakan untuk menyemprot kandang ternak warga Undisan agar terhindar dari wabah PMK”. tutupnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara, Sang Putu Dika Nugraha mengatakan, peserta penyuluhan sebanyak 64 orang yang terdiri dari Peternak Simantri, PKK, Pemuda, dan mahasiswa KKN Unud se-Kecamatan Tembuku.
“Acara kami dihadiri 64 orang dan kami juga mengundang mahasiswa KKN Unud se-Kecamatan Tembuku agar nantinya pencegahan wabah PMK menggunakan eco enzyme merata di Kecamatan Tembuku” ungkapnnya pada Jumat (5/8).
Dika mengatakan pada saat acara penyuluhan berlangsung, pihaknya juga menggelar pelayanan kesehatan gratis kepada peserta. Pelayanan kesehatan yang dilakukan meliputi pengecekan tensi, gula darah, dan asam urat.
“Kami juga menggelar pelayanan kesehatan gratis seperti pengecekan tensi, gula darah, dan asam urat kepada masyarakat yang hadir karena itu merupakan program kesmas KKN kami” tutupnya.
Kepala Desa Undisan, I Ketut Suardikayasa menyambut baik program KKN Unud ini. Menurutnya tidak ada ternak di Desa Undisan yang terkena PMK namun ada beberapa ternak yang terindikasi gejala PMK sehingga upaya pencegahan sangat perlu dilakukan.
“Kami menyambut baik program ini karena ada beberapa ternak disini yang terindikasi PMK sehingga sangat perlu untuk dilakukan upaya pencegahan” pungkasnya pada Jumat (5/8). (*/BK)
Penulis|Gilbert Kurniawan Oja|Editor|Edo