‘Lawan’ Opini Miring Tentang Kinerjanya, Gubernur Koster Kerahkan Kader PDIP Gelar Jumpa Pers ‘Bela Koster’
DENPASAR JurnalBali.com
Banyaknya opini miring tentang kinerjanya sebagai Gubernur Bali, Wayan Koster akhirnya kerahkan kekuatan Partai yang dipimpinnya yakni PDIP Bali untuk jadi tempat ‘berlindung’ yang setiap saat bisa membelanya. Seperti yang terjadi pada Senin 21 September 2021. Wayan Koster selaku Ketua DPD PDIP Bali yang juga masih merangkap sebagai Gubernur Bali, menggelar Jumpa Pers di Kantor PDIP Bali, Renon Denpasar.
——————
Acara jumpa Pers tersebut dihadiri mayoritas pengurus DPD PDIP baik provinsi maupun kabupaten Kota. Beberapa Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten/Kota dari seluruh Bali yang tak lain adalah kader PDIP tampak turut hadir.
Dari redaksi undangan jumpa pers yang ditandatangani Wayan Koster selaku Ketua DPD PDIP dan IGN Jaya Negara selaku Sekretaris PDIP jelas tergambar maksud dari Jumpa Pers yang diawali rapat para petinggi PDIP Bali tersebut.
Dalam undangan tertulis, ‘Mengamati situasi dan informasi yang berkembang di media social dan media lainnya saat ini, serta mencermati adanya pihak-pihak yang selalu berkomentar miring terhadap Gubernur Bali, sebagai petugas partai, seakan akan tidak bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi sebagai Gubernur Bali serta adanya status-status di Media Sosial dan media lainnya yang nyata-nyata telah mengganggu kinerja pemerinth dan merusak mental masyarakat, maka sudah sepatutnya kader partai membela petugas partai dari segala bentuk perbuatan yang selalu menyalahkan, memojokkan, menyudutkan, atau dalam bentuk lainnya yang telah merusak tatanan kehidupan masyarakat dan pemerintahan.’
Puluhan wartawan yang menghadiri Jumpa Pers ‘Bela Koster’ tersebut memang sempat dibuat bingung. Sebahagian wartawan malah tidak tahu mau menulis apa.
Itu karena beberapa pertanyaan meminta konfirmasi, seperti apa tanggapan PDIP tentang kasus diskriminasi MC Perempuan oleh Gubernur Wayan Koster dan sejumlah pertanyaan lain tidak dijawab dengan baik oleh para petinggi PDIP yng hadir.
Namun dalam pernyataan tertulis yang dibacakan Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali, Dewa Made Mahayadnya, jelas menyebutkan pembelaan kepada Wayan Koster.
‘Bahwa Bapak Wayan Koster selaku kader terbaik PDI Perjuangan telah menjalankan tugasnya dengan baik sebagai Gubernur Bali dan dalam 3 tahun kepemimpinannya sebagai Gubernur Bali terbukti telah mampu mewujudkan Visi, Misi dan Program pembangunan Daerah Bali,’ ujar Mahayadnya membacakan pernyataan tertulis.
Berikut kutipan lengkap pernyataan kader PDIP Bali dalam Jumpa Pers tersebut.
Bahwa Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, diwujudkan dengan Pembangunan Daerah yang meliputi Lima Bidang Program Prioritas dalam Pola Pembangunan Semesta Berencana yaitu: Prioritas 1: Bidang Pangan, Sandang, dan Papan; Prioritas 2: Bidang Kesehatan dan Pendidikan; Prioritas 3: Bidang Jaminan Sosial dan Ketanagakerjaan; Prioritas 4: Bidang Adat, Agama, Tradisi; Seni dan Budaya; Prioritas 5: Bidang Pariwisata. Lima Bidang Program Prioritas tersebut didukung dengan pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara secara terintegrasi dan terkoneksi.
Sebagai landasan hukum untuk menata pembangunan Bali secara fundamental dan komprehensif guna mengimplementasikan Visi, Misi, Arah Kebijakan, dan Program Prioritas tersebut telah disusun, ditetapkan, dan diundangkan sebanyak 40 Peraturan, terdiri atas 15 Peraturan Daerah dan 25 Peraturan Gubernur;
Bahwa dalam situasi dunia sekarang ini yang sedang berat-beratnya mengalami pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi Bali dibawah kepemimpinan Bapak Wayan Koster sedang fokus dan giat-giatnya dalam mengurus, menghadapi, menanggulangi, mengatasi pandemi Covid-19 tersebut bergotong-royong bersama dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten/Kota dan seluruh elemen masyarakat;
Bahwa walaupun dalam kondisi pandemi tersebut Bapak Wayan Koster dalam kepemimpinannya tidak henti-hentinya melaksanakan pembangunan-pembangunan strategis di Bali untuk kepentingan masyarakat Bali, seperti misalnya: Pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) di Kab. Klungkung; Pembangunan Perlindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih di Kab. Karangasem;
Pembangunan Pelabuhan Segitiga Sanur di Denpasar, Sampalan di Nusa Penida dan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Klungkung; Pembangunan Ruas Jalan Shortcut Singaraja Mengwitani; Pengembangan Pelabuhan Benoa Menjadi Bali Maritime Tourism Hub, Denpasar; Pengembangan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar dan 4 Lapangan Pendukung.
Pembangunan Pasar Sukawati Blok A, B dan C; Pembangunan Sungai Buatan (Normalisasi) Tukad Unda di Kawasan Pusat Kebudayaan Bali;
Pembangunan Bendungan Untuk Penyediaan Air Bersih: a.) Bendungan Sidan di Wilayah Badung, Gianyar dan Bangli, b.) Bendungan Tamblang di Buleleng.
Bahwa masyarakat, pihak-pihak dan tokoh-tokoh lainnya silakan melihat dan menilai sendiri di sekelilingnya, dalam situasi pendemi seperti sekarang ini pembangunan infrastruktur dan pembangunan lainnya masih berjalan dengan normal yang merupakan kinerja dan kebijakan Pemerintah Provinsi Bali yang jelas, nyata dan terukur di bawah kepemimpinan Bapak Wayan Koster.
Oleh karena itu kami kader Partai tidak meminta masyarakat, pihak-pihak dan tokoh-tokoh lainnya untuk membangga-banggakan atau memberi pujian atas hasil kerja Pemerintah, tapi cukup dengan memberikan dukungan terhadap apa yang telah dibuat dan sedang dikerjakan Bapak Gubernur dalam pembangunan Bali.
Bahwa kami mengajak masyarakat, pihak-pihak dan tokoh-tokoh lainnya untuk mendukung pelaksanaan program dan kebijakan Pemerintah Provinsi Bali khususnya dalam penanganan pandemi Covid-19 dan tidak terpancing dengan isu-isu yang tidak jelas dan belum tentu terbukti kebenarannya yang beredar secara masif di media sosial dan media lainnya.
Bahwa di tengah situasi yang sedang fokus, tulus dan lurus bekerja untuk kepentingan pembangunan dan masyarakat di Bali tersebut ternyata dicederai, diganggu dengan adanya status-status di media sosial dan media lainnya yang nyata-nyata adanya telah mengganggu kinerja Pemerintahan dan merusak mental masyarakat;
Bahwa selain hal itu kami juga mengetahui ada beberapa politisi perempuan, ada juga beberapa politisi laki-laki dan pihak-pihak lainnya yang tidak perlu kami sebut namanya yang mencari panggung politik dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini;
Bahwa kami kader Partai juga sangat menyayangkan adanya pihak-pihak yang selalu berkomentar miring seakan-akan Gubernur Bali tidak bekerja sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi sebagai Gubernur Bali.
Bahwa hal seperti ini jelas tidak dapat dibiarkan dan kami sebagai kader Partai mengingatkan karena telah keterlaluan, menghina, merendahkan harkat martabat, hak asasi Bapak Wayan Koster sebagai pejabat Pemerintahan/Gubernur Bali;
Bahwa saatnya kami bicara dan wajib hukumnya bagi kami membela Simbol Partai dari segala bentuk perbuatan yang selalu menyalahkan, memojokkan, menyudutkan atau dalam bentuk lainnya yang telah merusak tatanan kehidupan masyarakat dan Pemerintahan;
Bahwa bagi pihak-pihak yang secara sengaja menghembuskan isu, memperkeruh dan membuat berita-berita tidak benar (Hoax) serta dapat dikategorikan sebagai perbuatan pelanggaran hukum, maka kami dan seluruh kader PDI Perjuangan di seluruh Provinsi Bali tidak segan-segan akan mengambil langkah-langkah hukum dan melaporkan hal tersebut kepada pihak penegak hokum. (*/Endang/Sukma)