Koster Tegaskan Kepastian Alokasi Keuangan dan Dukungan Pusat untuk Bali

14/09/2024 04:38
Array
Calon gubernur Bali, I Wayan Koster saat ditemui media di jln. Suli nomor 7 Denpasar. Jumaat, 13/9/2024 (Foto/Orin)
banner-single

DENPASAR – Jurnalbali.com

Calon Gubernur Bali 2024, I Wayan Koster, menegaskan bahwa hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah diatur dengan jelas dalam undang-undang, termasuk mekanisme alokasi seperti Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Bagi Hasil (DBH). Koster menekankan bahwa regulasi ini memastikan alokasi keuangan tidak dapat diintervensi oleh kepentingan politik.

———–

Selain alokasi yang sudah diatur oleh undang-undang, Koster menjelaskan bahwa program-program kementerian melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga dapat disalurkan ke daerah.

“Pada periode pertama saya menjabat sebagai gubernur, dana tersebut tidak masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan dialokasikan untuk program-program kementerian yang difokuskan di Bali. Hal ini dikarenakan adanya beberapa proyek prioritas, seperti pembangunan jalan pintas (shortcut), pengembangan kawasan suci Besakih, dan pembangunan pelabuhan,” ujarnya.

Koster menambahkan bahwa memanfaatkan potensi daerah untuk meningkatkan sumber pendapatan tetap penting, namun dukungan dari pemerintah pusat melalui APBN sangat diperlukan untuk memastikan pembangunan berjalan lancar.

“Jika saya terpilih kembali dalam Pilkada serentak kali ini, saya akan beraudiensi dengan Presiden untuk memastikan dukungan pusat tetap mengalir demi memenuhi kebutuhan infrastruktur dan pengembangan daerah,” tegasnya.

Terkait kebijakan pemerintah pusat, Koster menekankan pentingnya terciptanya harmoni antara pemerintah pusat dan daerah. Ia menganggap bahwa sinergi ini sangat penting dalam pengelolaan wilayah yang memiliki beragam karakteristik dan potensi.

“Begitu dia menjadi presiden, dia adalah Presiden Republik Indonesia yang memiliki tanggung jawab sesuai konstitusi untuk melindungi dan memajukan seluruh warga negara tanpa memandang latar belakang partai atau latar belakang lainnya,” tambahnya.

Terkait strategi kampanye, Koster mengungkapkan bahwa mereka telah merancang jadwal kunjungan ke 716 lokasi.

Baca Juga :   Andai Penduduk NTT Sama Seperti Penduduk DKI, Peringatan Kecil  Bagi PJ Gubernur NTT

“Kami menerapkan strategi kunjungan berbasis desa. Biar semuanya berjalan dengan optimal, saya dan Pak Giri membagi tugas,” ucap Koster.

Penulis||Orin||Editor||Restin

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya