Soal Prabowo Anjurkan Mulia-PAS, Bro Shalah: Presiden Harus Bersikap Netral

09/11/2024 06:37
Array
Ketua DPW PBB Provinsi Bali Muhammad Sholahuddin Jamil, jumaat, 08/11/2024 (Foto/dokumen pribadi shalahuddin)
banner-single

DENPASAR – Jurnalbali.com 

Ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Bali, Muhamad Shalahuddin Jamil menilai pernyataan Presiden Prabowo Subianto saat berkunjung ke Bali pada (3/11) lalu sangat tidak netral. Dimana saat itu Prabowo secara blak-blakan menganjurkan pasangan Made Muliawan Arya alias De Gadjah dan Putu Agus Suradnyana (PAS) atau Mulia-PAS terpilih sebagai Gubernur Bali.

————

“Saya berharap, saya berdoa, saya menganjurkan agar saudara Made Muliawan Arya terpilih sebagai Gubernur Bali mendatang, didampingi wakilnya, Bapak Putu Suradnyana,” ucap Prabowo dalam pidatonya seusai makan siang bersama cakad yang diusung Partai Gerindra di Bendega Restaurant, Denpasar, Minggu (3/11/2024).

Menurut Bro Shalah, Prabowo terlepas dari Prabowo sebagai ketua umum partai Gerindra, tetapi saat ini statusnya juga sebagai presiden yang mestinya bersikap netral terhadap pilkada serentak yang akan datang.

“Kepala negara harus bersikap netral. Kita bisa lihat selama 10 tahun kepemimpinan Bapak Jokowi beliau tidak pernah menyebutkan nama pasangan calon untuk dipilih atau menganjurkan pasangan calon. ya paling spil tipis-tipis berkaitan dengan ciri-ciri kepemimpinan. Jadi kita mengharapkan Bapak Prabowo sebagai presiden RI bisa menahan diri bahwa kepentingan rakyat jauh di atas kepentingan partainya,” ujar Bro Shalah, Jumat (8/11/2024).

Ia khawatir jika Prabowo sebagai presiden terus menganjurkan pasangan calon tertentu maka bisa terjadi abuse of power dari kekuasaan. Dia menilai hal itu berpotensi merusak demokrasi.

“Takutnya nanti beliau mengeluarkan statement terkait Ridwan Kamil untuk DKI, terkait dengan  Ahmad Luthfi di Jawa Tengah, terkait dengan Andra Soni di Banten dan lain-lain. Jadi ini berbahaya, kan presiden harus netral, kalau begini demokrasi kita tidak akan bagus,” katanya lagi.

Politisi muda itu mengatakan berbeda jika saat itu Prabowo mengumpulkan semua kandidat di pilkada Bali 2024 dan memberikan arahan agar pilkada berjalan adil, jujur dan bersih. Tentu penilaiannya akan berbeda.

Baca Juga :   Setelah Golkar, Gerindra dan Demokrat, Giliran Hanura Nyatakan Dukung Koster

Lebih lanjut, Bro Shalah mengungkapkan bahwa ia telah melihat video yang berisikan dukungan Prabowo terhadap Mulia-PAS saat di Bali. Disebutnya dari video tersebut dapat dilihat sebenarnya Prabowo tidak ingin menyebutkan paslon Mulia-PAS. Namun karena ada dorongan dan kondisi tertentu membuat Prabowo menyebutkan nama Mulia-PAS.

“Posisi beliau sebagai presiden jangan sampai dimanfaatkan oleh internal yang bisa merusak citra beliau. saya juga mengutip perkataan Pak Prabowo bahwa ikan itu busuk dari kepalanya. Nah jangan sampai masyarakat menilai ternyata ikan sudah mulai membusuk, nah ini jangan sampai kejadian,” tuturnya.

Terkait pernyataan Prabowo tersebut, dia mengaku telah melakukan koordinasi dengan Bawaslu Provinsi Bali untuk ditelusuri persoalan itu.

“Saya tidak ada tendensi atau niat untuk menjatuhkan siapapun tapi ini kita berada di jalur yang lurus, konstitusi harus tegak, begitu,” tandas Bro Shalah.

Penulis||Rilis||Editor||Restin

Rekomendasi Anda

banner-single-post2
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Terkini Lainnya